Kediri, Memo
Nenek bernama Supinah ( 70) , asli dari Dsn Kolak, Wonorejo Ngadiluwih Kediri, nyaris terbakar saat tertidur pulas di rumahnya. Rumah miliknya itu terbakar dan api berkorbar membubung tinggi. Warga mengetahui rumah sang nenek terbakar dan langsung membangunkan mbok Supinah.
Penyebab kebakaran rumah tersebut, dari rambatan api dari bekas abu tungku di dapur rumah milik Supinah. Tungku yang digunakan memasak, masih ada sisa bara yang masih banas. Tertiup angin, bara api itu merembet sisa kayu lainnya hingga menyala lagi.
Kepala Polsek Ngadiluwih, AKP Iwan Setyo Budi, menjelaskan Supinah sedang tidur pulas saat tempat tinggalnya terbakar pada Minggu malam (19/6/2022). Beberapa tetangga usaha masuk dan menggugah Supinah hingga dapat ditolong.
“Alhamdulillah pemilik rumah selamat dari bencana kebakaran. Ada tetangganya yang masuk untuk menggugah korban, selanjutnya membawa keluar dari rumah,” ungkapkan Iwan, Senin pagi (20/6/2022).
Terbakarnya rumah Supinah pertama kalinya dijumpai, Yafis (16), yang disebut tetangganya. Remaja itu menyaksikan kobaran api dan kepulan asap dari sisi belakang rumah korban.
Spontan, Yafis berteriak minta bantuan. Beberapa tetangga banyak yang datang cemas karena ketahui korban masih ada dalam rumah.
Mereka selanjutnya cari langkah untuk masuk ke rumah. Sukses masuk dan merasakan Supinah tertidur nyenyak, mereka selekasnya menggugah nenek itu dan mengevakuasi korban ke luar rumah.
Tidak berlalu lama sesudah korban dievakuasi, mobil pemadam kebakaran datang di lokasi. Perlu tiga unit mobil damkar untuk mematikan api yang telah membakar sisi dapur rumah itu.
Iwan mengutarakan api diperhitungkan datang dari bara dari tungku yang awalnya digunakan untuk memasak. Sisi kayu masih membara menyulut keluarnya api yang merambat ke kayu yang lain dan sisi dapur rumah.
“Awalnya korban menghidupkan api di tungku. Diperhitungkan api datang dari baranya api kayu sisa. Dan ada timbunan kayu sisa yang tidak jauh dari bara tungku. Lantas api merambat ke kayu itu dan jadi membesar,” bebernya.
Untuk ketahui pemicu tentu, polisi masih lakukan rangkaian penyidikan. Tetapi demikian, petugas hitung kerugian yang dirasakan korban karena peristiwa itu capai Rp50 juta.