Muslim Habibi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pelatih kepala Persedikab Kediri setelah hasil imbang melawan NZR Sumbersari, mengakhiri harapan klub untuk naik ke Liga 2. Keputusan ini menandai akhir perjalanan kepemimpinannya yang singkat namun berpengalaman di usia muda.
Evaluasi Kinerja dan Prospek Tim Persedikab Kediri di Liga 3
Pertandingan antara Persedikab Kediri dan NZR Sumbersari tidak hanya berakhir dengan hasil imbang, tetapi juga menandai akhir masa kepemimpinan Muslim Habibi sebagai pelatih kepala. Kabar ini disampaikan oleh Habibi setelah pertandingan Kamis (16/5) di Stadion Gajayana, Kota Malang.
“Saya memutuskan untuk mundur sebagai bentuk tanggung jawab atas hasil yang tidak memuaskan,” ungkap pelatih berusia 29 tahun itu.
Habibi mengakui bahwa dia tidak berhasil mencapai target yang ditetapkan oleh manajemen Persedikab Kediri, yaitu membawa tim ke Liga 2. Karena itu, setelah mencapai babak 32 besar, dia langsung mengumumkan pengunduran dirinya kepada media.
Meskipun demikian, pengalaman sebagai pelatih kepala telah memberinya banyak pelajaran berharga, terutama mengingat usianya yang masih muda.
“Saya mendapatkan banyak pengalaman berharga selama menjadi pelatih,” katanya.
Habibi juga menyatakan kesiapannya untuk mempertanggungjawabkan hasil tersebut kepada manajemen Persedikab Kediri serta kepada Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. Dia mengaku masih belum mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya, apakah akan tetap berada dalam klub sebagai asisten pelatih atau mungkin mengejar peluang lain.
“Saya merasa gagal dan merasa malu tidak dapat memenuhi target yang telah ditetapkan oleh manajemen dan atasan,” ujar Habibi.
Namun demikian, dia juga mengakui bahwa ada banyak kemajuan yang berhasil dicapai oleh tim Persedikab Kediri, termasuk kemampuan untuk mengendalikan permainan. Tim ini juga berhasil diperkuat oleh pemain-pemain muda yang masih memiliki masa depan cerah di kompetisi Liga 3 mendatang.
“Kegagalan tim ini merupakan tanggung jawab saya secara keseluruhan, namun saya yakin bahwa para pemain muda yang lahir pada tahun 2003 dan 2004 memiliki prospek yang cerah,” tambahnya.
Muslim Habibi Mundur dari Persedikab Kediri: Evaluasi dan Prospek di Liga 3
Setelah mengumumkan pengunduran dirinya, Habibi menjelaskan bahwa keputusannya adalah bentuk tanggung jawab atas hasil yang tidak mencapai target yang ditetapkan. Meskipun demikian, pengalamannya sebagai pelatih kepala memberinya banyak pembelajaran berharga, terutama dalam mengelola tim yang terdiri dari pemain muda yang masih memiliki potensi besar untuk masa depan. Dia menyatakan kesiapannya untuk mempertanggungjawabkan hasil tersebut kepada manajemen klub dan menyampaikan rasa malu atas ketidakmampuannya memenuhi harapan mereka.