Kediri, Memo
Perangkat Desa di Desa Punjul Kecamatan Plosoklaten Kediri menggandeng dengan petugas di Dinas Kesehatan dan dinas terkait lainnya menggelar rembuk stunting di Pendopo Desa Punjul. Rembuk Stunting bertujuan untuk menekan secara terus menerus stuntng di wilayahnya.
Rembuk stunting ini dihadiri perwakilan Dinas Kesehatan, Kepala Desa Punjul, Kepala UPTD Puskesmas Pranggang dan satker terkait. Sebelum acar dimulai, semua diwajibkan cuci tangan, pakai masker, dan dicek suhu tubuhnya. Dalam kegiatan ini para peserta terlihat antusias memberikan saran dan masukan dalam rangka menekan angka stunting di Kabupaten Kediri, khususnya di Desa Punjul Kecamatan Plosoklaten.
Sebagai upaya penanganan stunting, digelar Rembuk Stunting di Balai Desa Punjul Kecamatan Plosoklaten, (15/12). Perkembangan stunting di wilayah Punjul dipaparkan langsung oleh Dr. Wuyungsari selaku Kepala UPTD Puskesmas Pranggang.
“Dari tahun lalu di Bulan Februari 2019 hingga ke Februari 2020, terjadi penurunan angka stuntingdi Desa Punjul, yaitu dari 112 ke 81 orang. Ini merupakan hasil kerja bersama berbagai pihak, yang tentunya akan terus ditingkatkan agar hasilnya lebih maksimal,” katanya.
Sementara itu Agus Pamuji, Kepala Desa Punjul menyampaikan, selama ini pemerintah desa berkerja sama dengan dinas-dinas terkait mengadakan edukasi kepada ibu hamil dan ibu balita supaya memberikan makanan tambahan untuk asupan gizi anak-anaknya.
“Kami juga membagikan susu, sayur, dan roti setiap bulan untuk anak-anak yang terkena stunting. Alhamdulilah sudah terlihat hasilnya, dari 81 tinggal 42,” kata Agus.
“Kami akan terus berkerjasama dengan berbagai pihak. Untuk pengolahan masakan, nantinya kita datangkan narasumber untuk mengedukasi warga, agar dapat membuat masakan yang variatif untuk peningkatan gizi,” tambahnya. ( Adv / Kominfo )