Kediri, Memo
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Ermarini melakukan kunjungan kerja (Kunker) di dua pondok pesantren di Kediri, Jum’at siang (06/01/2023). Kedatangannya tersebut sekaligus meresmikan beberapa infrastruktur yang dibutuhkan oleh warga setempat.
Beberapa pondok pesantren yang dikunjungi tersebut adalah Pondok Pesantren Ar-Roudloh di Desa Jerukwangi Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri. Di pesantren ini, Anggia meresmikan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) Teknik Informatika.
Anggia dalam sambutannya mengatakan semakin cepatnya perkembangan teknologi dan informasi di zaman modern ini. Kondisi ini tentu saja harus ditopang dengan fasilitas yang mendukung untuk mengedukasi masyarakat tentang teknologi dan informasi.
Hadirnya BLKK yang bergerak dalam bidang teknik dan informatika ini menurutnya sangat cocok sebagai tempat berlatih dan belajar masyarakat agar lebih melek informasi dan bisa menjadi skill dalam menyambut peluang pekerjaan.
“Harapan saya terhadap BLK Komunitas ini tidak hanya bisa berkembang cuma satu atau dua kali pelatihan, namun harus bisa menjadi wadah masyarakat yang ingin belajar tentang informatika, komputer, dan juga tentang desain,” ungkap Anggia dalam sambutannya di Pondok Pesantren Ar-Roudloh.
Menurutnya ada sebanyak 1000 BLK yang diresmikan dalam kurun waktu setahun terakhir ini. Hal ini diharapkan dapat menunjang penguatan skill masyarakat untuk menyambut perkembangan teknologi informasi yang ada.
Tempat kedua yang menjadi tempat kunjungan Anggia adalah Pondok Pesantren Sabilil Huda yang berada di Desa Keling Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri. Di pesantren ini, wakil rakyat fraksi PKB ini meresmikan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) yang mendesak untuk segera diselesaikan.
Peresmian IPAL ini sesuai dengan tugas Komisi IV DPR RI, yakni pertanian, lingkungan hidup, dan perikanan. Lebih khusus pembuangan air limbah ini terkait dengan lingkungan hidup.
“Nah IPAL ini memang sangat penting, terutama kami bekerjasama dengan Kementerian LHK, terutama kalau saya khusus untuk pesantren. Supaya pengelolaan limbah airnya bisa baik. Bagaimana pun hal ini juga sangat terkait dengan kesehatan,” katanya.
Ia juga membuka aspirasi dari masyarakat untuk mendorong pemerintah mewujudkan keinginan masyarakat. Sebab, menurutnya DPR sebagai penyambung keinginan rakyat, sementara pemerintah yang mewujudkannya agar bisa dirasakan oleh masyarakat.
“Monggo, masyarakat kalau butuh apa-apa yang berkaitan dengan program Komisi IV DPR RI bisa disampaikan ke kami. Maka kami akan menyambungkan kepada pemerintah agar mewujudkan keinginan masyarakat. Selagi saya bisa bantu, pasti akan saya bantu, “tutupnya.