Kediri, Memo
Direktorat Jenderal Bea Dan Cukai dalam menjalankan empat fungsi utamanya, yakni Trade Facilitator, Industrial Assistance, Community Protector Dan Revenue Collector.
Dalam hal ini KPPBC tipe Madya Cukai Kediri, dalam Kofrensi Persnya membeberkan keberhasilan yang telah dicapai ditahun 2021. Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Kediri berhasil mengumpulkan penerimaan negara sebanyak 32.876.261.089.066 yang mampu menyumbang 13 persen untuk APBN pusat.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala KPPBC Tipe Madya Cukai Kediri Sunaryo, saat konferensi pers di kantornya, yang berada di jalan Diponegoro Kecamatan Kota Kediri, Kota Kediri, Rabu (19/1/2022).
Selain itu, masih jelas Sunaryo, selama Tahun 2021, KPPBC Tipe Madya Cukai Kediri juga berhasil melakukan penindakan sebanyak Seratus Dua Puluh Empat, Surat Bukti Penindakan (SBP).
“Yakni dengan mengamankan 3.697.898 Batang Rokok Ilegal, 300 Ml Liquid Vape, 4.590 Gram Tembakau Iris. Sedangkan untuk barang kiriman Pos berupa Sex Toys 22 Unit, Spare Part Bekas 27 Unit, Ganja Sintetis 1,4 Gram serta Ganja Kering 195 Gram, “ungkapnya.
Kepala KPPBC Kediri juga menjelaskan, selain melakukan tindakan represif berupa operasi gempur rokok ilegal, KPPBC Tipe Madya Cukai Kediri juga mendukung penuh program pemulihan ekonomi nasional (PEN) ditengah situasi pandemi covid-19 yang di canangkan oleh Pemerintah.
“Kegiatan Pemulihan Ekonomi Nasional tersebut dalam wujud, pemberian fasilitas kawasan berikat pada PT Cap Global Industry International dan PT Sukses Abadi Indonesia yang berlokasi di kabupaten Nganjuk, serta kegiatan asistensi ekspor dan fasilitas pada asosiasi IKM di Kota Kediri, Kab Kediri, kab Nganjuk dan Kab jombang, “pungkasnya.