Konflik antara perguruan silat kembali memakan korban jiwa di Kediri. Iqbal Isidimas Saputra, seorang remaja berusia 17 tahun, tewas dalam kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh penendangan sepeda motor oleh orang tak dikenal. Insiden tragis ini terjadi sekitar pukul 01.55 WIB dini hari di Jalan Suparjan Mangun Wijaya, dan menjadi sorotan utama akibat ketegangan yang semakin memanas antara perguruan silat di wilayah tersebut.
Remaja Tewas di Kediri: Kecelakaan Fatal Akibat Konflik Silat
Konflik antara perguruan silat kembali merenggut korban jiwa. Iqbal Isidimas Saputra, seorang remaja berusia 17 tahun dari Kelurahan Sukorame, Mojoroto, tewas dalam sebuah kecelakaan yang terjadi dini hari kemarin. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 01.55 WIB saat Iqbal sedang mengendarai sepeda motor di Jalan Suparjan Mangun Wijaya. Sepeda motor yang dikendarainya tiba-tiba ditendang oleh seseorang yang tidak dikenal, menyebabkan Iqbal terjatuh dari motor.
Menurut rekaman kamera pengawas (CCTV) yang diterima oleh koran ini, tampak jelas bahwa pada saat kejadian, sepeda motor yang dikendarai Iqbal bersama temannya ditendang oleh pengendara motor lain. Akibatnya, motor tersebut terpental dan Iqbal terjatuh ke jalan. Hari Purwanto, ayah dari Iqbal, mengungkapkan bahwa anaknya dibawa ke Rumah Sakit Lirboyo, dan ia diberi kabar mengenai kematian Iqbal sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Hari Purwanto juga menceritakan bahwa pada malam Sabtu sebelum kejadian, ia sempat mengajak Iqbal untuk membantunya mengangkut bambu, namun Iqbal tidak memberikan jawaban dan justru pergi bersama teman-temannya. Iqbal sempat meminta uang sebesar Rp 5 ribu, tetapi Hari tidak memberikannya karena tidak memiliki uang. Sekitar pukul 00.30 WIB, Hari terbangun dan mencari Iqbal, namun ia tidak menemukan anaknya di rumah. Kekhawatiran Hari meningkat sehingga ia mulai memeriksa keluar rumah.
Karena Iqbal tidak kunjung pulang, Hari memutuskan untuk mengambil bambu dari salah satu kelurahan di Kota Kediri. Setelah satu jam, atau sekitar pukul 02.00 WIB, Hari terkejut melihat banyak teman Iqbal di depan rumahnya. Teman-teman Iqbal memberitahukan bahwa Iqbal telah mengalami kecelakaan dan sedang dirawat di RS Lirboyo. Setelah melihat rekaman CCTV, Hari menyaksikan dengan jelas bagaimana kecelakaan itu terjadi. Sebelum sepeda motor ditendang, Iqbal, yang berboncengan dengan temannya, sempat berpapasan dengan rombongan pesilat dari perguruan lain di lokasi kejadian.
Saat itu, Iqbal mengendarai motornya dari arah selatan ke utara, sementara rombongan pesilat tersebut datang dari arah utara ke selatan. Tak lama kemudian, rombongan pesilat tersebut memutar dan mengejar Iqbal. Hari menjelaskan bahwa anaknya bergabung dengan perguruan silat SH (Setia Hati Teratai) dan pada saat kejadian Iqbal mengenakan jaket hitam tanpa atribut perguruan.
Sayangnya, upaya untuk mendapatkan konfirmasi dari Kasatreskrim Polres Kediri Kota, Iptu Fathur Rozikin, mengenai penanganan kasus ini tidak membuahkan hasil. Telepon dan pesan WhatsApp yang dikirimkan kepada pihak berwenang tidak mendapatkan respons.
Sumber dari koran ini mengungkapkan bahwa ketegangan antara perguruan silat telah meningkat selama dua minggu terakhir. Konflik ini bermula dari aksi saling tantang di media sosial yang akhirnya memicu aksi sweeping antar anggota perguruan silat. Saat kejadian tersebut, kedua belah pihak terlibat dalam aksi sweeping terhadap anggota perguruan silat lainnya.
Polisi telah meningkatkan patroli hingga pukul 01.00 WIB dini hari, namun sweeping dilakukan setelah patroli selesai. Sumber juga menambahkan bahwa setelah kecelakaan Iqbal, terjadi aksi saling lempar batu antara dua perguruan silat di daerah Kedungsentul, Lingkungan Betik (Kelurahan Ngampel, Mojoroto). Bentrok antara massa perguruan yang sedang melakukan sweeping pun tak terhindarkan, sebagaimana dilaporkan oleh Jawa Pos Radar Kediri dari Polres Kediri Kota.
Konflik Antar-Perguruan Silat Tewaskan Remaja di Kediri
Kecelakaan yang menewaskan Iqbal Isidimas Saputra terjadi setelah sepeda motor yang dikendarai oleh Iqbal dan temannya ditendang oleh seorang pengendara lain di Jalan Suparjan Mangun Wijaya. Berdasarkan rekaman CCTV, insiden ini berawal dari konflik antara perguruan silat yang saling mengejar. Iqbal, yang merupakan anggota perguruan silat SH (Setia Hati Teratai), tampaknya terlibat dalam aksi sweeping yang dipicu oleh ketegangan antar-perguruan silat di daerah tersebut.