Kediri, Memo
Perubahan besar menuju kota yang lebih besar, dengan menjamin rakyat yang makin mapan, diawali dengan koalisi besar.
Semangat rakyat bersatu melalui ribuan pendukung dan semua parpol pendukung, yang mendeklarasikan di Alun alun Kota Kediri, sebagai pertanda, awal kebangkitan ekonomi rakyat dan masyarakat yang lebih mapan.
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, S.H., M.Kn., dan KH Khowimuddin Thoha, atau lebih dikenal sebagai Gus Qowim, secara resmi mendeklarasikan pencalonan mereka dalam Pilkada 2024. Deklarasi ini mengusung tema ‘Kerakyatan dan Kemapanan’, sebagai cerminan visi mereka dalam membangun Kediri yang lebih maju dan berkarakter.
Deklarasi tersebut dihadiri ribuan pendukung dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk perwakilan tujuh partai politik parlemen seperti Golkar, Demokrat, Gerindra, PDI Perjuangan, PKB, PKS, dan Hanura. Partai non-parlemen seperti PSI dan PPP juga turut mendukung pasangan ini.
Selain itu, berbagai organisasi sosial dan masyarakat seperti Relawan Suket Teki Nusantara (RSTN), Combat, Projo, Saroja, IPK, dan GRIB hadir, memperkuat legitimasi mereka sebagai calon yang diterima luas.
Dalam sambutannya, Vinanda Prameswati menegaskan pentingnya peran pelaku UMKM dalam membangun ekonomi Kediri. Ia menggandeng lebih dari 100 pelaku UMKM dalam deklarasi ini sebagai simbol bahwa sektor ekonomi kreatif dan pariwisata akan menjadi prioritas kebijakan mereka ke depan.
“Kami memilih Alun-alun Kota Kediri sebagai simbol pusat aktivitas masyarakat, sesuai dengan visi kami membangun ekonomi yang kuat dan berkelanjutan melalui sektor UMKM,” ujar Vinanda.
Visi besar pasangan ini, ‘Kediri Mapan’, mengedepankan pembangunan infrastruktur yang komprehensif dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Sinergi antara Vinanda, yang mewakili generasi muda progresif, dan Gus Qowim, ulama yang peduli pada pendidikan agama, diyakini mampu menjawab tantangan globalisasi serta menjaga keseimbangan antara kemajuan material dan spiritual.
Vinanda juga menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan, yang menurutnya akan berkontribusi pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kediri.
Sementara itu, Gus Qowim menekankan pentingnya pembangunan karakter berbasis nilai-nilai agama sebagai bagian dari visi ‘Kediri Agamis’. Menurutnya, pembangunan infrastruktur harus dibarengi dengan penguatan mental dan spiritual masyarakat agar Kediri menjadi kota yang aman, tertib, dan khas.
“Dalam ‘Kediri Mapan’, saya akan fokus pada pembangunan manusia yang berkarakter, agar kota ini tidak hanya maju dari segi fisik, tetapi juga moral dan spiritual,” tegas Gus Qowim.
Dengan sinergi pemikiran modern dan tradisional, pasangan Vinanda dan Gus Qowim yakin akan membawa perubahan nyata, menjadikan Kediri lebih maju, agamis, produktif, aman, dan selalu dirindukan oleh masyarakat. ( Hamzah )