Kehadiran banyak monyet di pemukiman telah menimbulkan kekhawatiran bagi penduduk Dusun Prambutan, Desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Sejumlah besar monyet yang datang dari Gunung Pegat diyakini datang karena kelaparan, dan mereka mengambil telur, buah-buahan, serta merusak atap-atap rumah penduduk.
Salah satu warga, Suparman (80 tahun), menjelaskan bahwa puluhan monyet telah muncul di pemukiman mereka selama seminggu terakhir.
Mereka mengambil telur dan buah-buahan yang dimiliki oleh warga.
Tidak hanya itu, monyet-monyet tersebut juga merusak atap rumah penduduk.
“Telur ayam diambil dari kandang, buah durian, alpukat, bahkan pisang pun diambil. Beberapa bagian atap rumah saya yang terbuat dari asbes juga rusak karena diinjak-injak oleh monyet,” ungkap Suparman pada hari Senin (27/11/2023).
Rumah Suparman berada persis di bawah Gunung Pegat.
Biasanya, kawanan monyet turun ke pemukiman pada pagi dan sore hari.
Mereka bahkan masuk ke dalam teras rumah warga.
Kehadiran puluhan monyet ini sangat mengganggu para penduduk.
“Warga merasa resah, karena jumlah monyet yang turun tidak sedikit, bahkan bisa mencapai sekitar 50 ekor,” tambahnya.
Ancaman Kehadiran Puluhan Ekor Monyet di Kawedusan: Resahkan Warga
Seorang warga lainnya, Endang Astuti (54 tahun), mengatakan bahwa setiap musim kemarau, puluhan monyet selalu turun ke pemukiman untuk mencari makanan.
Hal ini dikarenakan, saat musim kemarau, pohon-pohon di Gunung Pegat yang menjadi sumber makanan bagi monyet sudah banyak yang kering.
“Karena tidak ada lagi makanan di atas sana (Gunung Pegat), itulah sebabnya monyet-monyet ini turun ke pemukiman,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa sebelumnya, warga pernah menanam pohon buah-buahan di Gunung Pegat.
Namun, pada saat musim kemarau tiba, tetap saja puluhan monyet turun ke pemukiman penduduk.
“Karena merasa khawatir, kemarin warga sempat melaporkan ke Polsek Ponggok mengenai banyaknya monyet yang muncul di pemukiman,” ungkapnya.
Masyarakat Dusun Prambutan Resah dengan Kehadiran Puluhan Ekor Monyet: Ancaman Rutin di Musim Kemarau
Puluhan ekor monyet yang turun ke permukiman warga menyebabkan kegelisahan di antara penduduk Dusun Prambutan. Kedatangan monyet-monyet kelaparan ini bukan hanya sekadar mengambil makanan dari penduduk, tetapi juga merusak rumah-rumah mereka.
Situasi semakin meresahkan saat jumlah monyet ini mencapai sekitar 50 ekor, mengganggu keseharian warga. Menurut beberapa warga, kehadiran monyet-monyet ini terjadi rutin di musim kemarau, ketika sumber makanan di Gunung Pegat kering.
Meskipun telah dilakukan upaya menanam pohon buah-buahan di gunung, namun tetap saja monyet-monyet tersebut turun ke permukiman. Kekhawatiran warga telah mengarah pada pelaporan kepada pihak berwenang untuk menangani keberadaan monyet yang mengganggu di pemukiman mereka.