Persik Kediri memulai perjalanan mereka di Liga 1 dengan kekalahan menyakitkan pada laga perdana melawan Bali United FC. Meskipun Krisna Bayu Otto berhasil mencetak gol pada menit ke-74, gol tersebut tidak cukup untuk menghindarkan tim dari kekalahan dengan skor 3-1. Bayu mengungkapkan rasa senangnya atas gol yang dicetak, namun mengaku lebih mengutamakan kemenangan tim daripada pencapaian pribadi. Dengan laga berikutnya melawan PSS Sleman yang semakin dekat, Persik Kediri harus segera memperbaiki performa mereka untuk meningkatkan kepercayaan diri dan hasil pertandingan di masa depan.
Persik Kediri Tumbang di Laga Perdana, Bayu Bayar Mahal Kemenangan
Dalam laga perdana Persik Kediri, gol tunggal yang dicetak oleh Krisna Bayu Otto sempat memperkecil jarak kekalahan, namun gol tersebut tidak cukup untuk menyelamatkan tim Macan Putih dari kekalahan. Meskipun Bayu merasa senang karena berhasil mencetak gol, ia mengakui bahwa kebahagiaannya terasa tidak lengkap. “Jika harus memilih, saya lebih memilih tim menang ketimbang mencetak gol pribadi,” ungkap Bayu, yang akrab disapa Bayu.
Melihat performa di pertandingan tersebut, pemain yang juga seorang ayah ini merasa banyak aspek yang perlu dievaluasi dan diperbaiki. Bayu berkomitmen untuk meningkatkan performanya dan memanfaatkan waktu yang tersisa sebelum pertandingan-pertandingan berikutnya. “Hasil dari pertandingan ini belum sesuai harapan. Masih banyak pertandingan ke depan, jadi kami masih punya waktu untuk memperbaiki taktik dan strategi,” jelasnya.
Di tengah ketatnya persaingan di lini tengah yang semakin ketat dengan kehadiran pemain baru, Bayu tetap optimis dan bertekad untuk berlatih lebih keras. Ia bersyukur karena pelatih Marcelo masih mempercayakannya untuk bermain sebagai starter. “Persaingan di latihan sangat ketat, namun semuanya berjalan sehat dan kami semua berusaha menunjukkan kemampuan terbaik,” tambahnya.
Pada pertandingan tersebut, Bayu berhasil mencetak gol ke gawang Bali United FC pada menit ke-74, memanfaatkan umpan dari kapten tim, Ze Valente. Meskipun gol tersebut menjadi sedikit hiburan dari tiga gol yang dicetak oleh lawan, namun itu belum mampu mengubah hasil akhir pertandingan. Bali United FC tetap mengantongi kemenangan.
Selanjutnya, Persik Kediri akan menghadapi PSS Sleman di Stadion Manahan Solo pada Senin, 19 Agustus mendatang. Para pemain kembali menjalani latihan rutin di Stadion Brawijaya Kediri sejak 13 Agustus lalu. Dalam sesi latihan terbaru, tampak adanya perubahan dalam susunan pemain belakang, dengan Fransisco Carneiro, atau Kiko, menggantikan posisi Brendon Lucas.
Persik Kediri masih memiliki waktu untuk memperbaiki performa dan membangun kepercayaan diri sebelum menghadapi laga-laga berikutnya. Kekalahan pada pertandingan perdana tentu menjadi sinyal peringatan yang harus diperhatikan, terutama karena pertandingan tersebut berlangsung di kandang sendiri. Hal ini dapat berdampak pada penjualan tiket, yang tentunya sangat penting untuk pendapatan dari para suporter.
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Tri Widodo menyatakan harapannya agar suporter terus mendukung tim dengan hadir di Stadion Brawijaya, mengingat masih banyak pertandingan yang akan digelar di stadion tersebut. “Masih ada banyak pertandingan yang akan datang. Jika tim dapat meraih kemenangan, jumlah penonton juga akan meningkat,” ujar Widodo, berharap agar dukungan suporter tetap solid sepanjang musim.
Persik Kediri Menghadapi Tantangan Pasca Kekalahan di Laga Perdana
Persik Kediri memulai musim Liga 1 dengan hasil mengecewakan, kalah 3-1 dari Bali United FC pada laga perdana di kandang sendiri. Meskipun Krisna Bayu Otto mencetak gol pada menit ke-74, gol tersebut tidak cukup untuk mengubah hasil akhir pertandingan. Bayu menekankan bahwa kemenangan tim lebih penting dibandingkan pencapaian individu, dan ia berkomitmen untuk memperbaiki performanya ke depan.