Kediri Fashion Batik Festival (KFBF) 2024 resmi digelar di Taman Hijau Simpang Lima Gumul (SLG) hari ini, Jumat, 14 September 2024, mulai pukul 09.00 pagi. Acara ini menawarkan pameran puluhan produk wastra asli Kabupaten Kediri, termasuk batik, tenun, dan ecoprint. Selain itu, pengunjung dapat mengikuti workshop dan pelatihan secara gratis serta menikmati berbagai produk fashion dari desainer dan kreator lokal. Dengan suasana yang sejuk dan beragam kegiatan menarik, festival ini bertujuan untuk mengenalkan dan mempopulerkan wastra daerah kepada publik.
Kemeriahan KFBF 2024 di Taman Hijau Simpang Lima Gumul
Pagelaran wastra dan budaya terbesar di Kabupaten Kediri kini resmi digelar di Taman Hijau Simpang Lima Gumul (SLG) pada hari ini. Kediri Fashion Batik Festival (KFBF) 2024 memulai kemeriahan acara sejak pukul 09.00 pagi, Jumat, 14 September 2024.
Di taman yang menjadi salah satu tujuan wisata ini, masyarakat dapat menikmati pameran yang menampilkan puluhan produk wastra asli Kediri serta mengikuti berbagai pelatihan dan workshop tanpa biaya. Sejak kemarin, puluhan jenis wastra khas dari Kabupaten Kediri sudah menghiasi lokasi pameran. Suasana Taman Hijau yang sejuk dan dikelilingi oleh pepohonan rimbun semakin mempesona dengan hadirnya pajangan kain-kain tradisional, termasuk batik, tenun, dan ecoprint.
Embran Nawawi, selaku Pengarah Acara dan Fashion Conceptor untuk Kediri Fashion Batik Festival 2024, menyatakan bahwa hasil kain tersebut akan digunakan untuk berbagai produk seperti pakaian, tas, sepatu, dan aksesori lainnya. Dalam pameran ini, terdapat sekitar 30 jenis kain yang dipamerkan di area pameran, serta 20 jenis kain lainnya yang akan ditampilkan di panggung utama.
Acara ini, yang digagas oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, sudah mulai dibuka untuk umum sejak pagi hari. Pengunjung juga dapat mengikuti workshop yang langsung dipandu oleh pemilik usaha, serta memperoleh suvenir menarik.
Embran menjelaskan bahwa konsep pameran dan workshop ini dirancang dengan tujuan menarik, karena selain menampilkan produk-produk fashion, para desainer dan kreator juga akan membagikan pengetahuan mereka secara gratis. Pengunjung berkesempatan untuk belajar langsung tentang proses produksi berbagai karya wastra, termasuk kain tenun, batik, serta produk fashion seperti tas, aksesori, dan sepatu.
“Acara ini tidak hanya tentang penjualan produk, tetapi juga tentang pendidikan. Pameran dan workshop ini akan berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00,” kata Embran.
Dalam KFBF 2024 ini, Pemerintah Kabupaten Kediri juga ingin menghadirkan suasana yang meriah namun tetap merakyat. Selama acara berlangsung, pengunjung dapat menikmati Soto Branggahan secara gratis dengan sekitar 1.700 mangkuk soto disediakan untuk masyarakat.
Acara inti akan dimulai pada pukul 14.00, dan sebelum puncak acara, akan ada pameran delapan produk terbaik dari Dekranasda Kabupaten Kediri. Selain itu, sepuluh penonton dengan penampilan paling keren akan diberikan kesempatan untuk tampil di panggung. Apresiasi ini ditujukan bagi penonton yang mampu mengkreasikan wastra nusantara dengan cara yang menarik sesuai dengan tema tahun ini, yaitu Generasi Z.
Tema Generasi Z dipilih untuk mengenalkan wastra daerah dalam konteks fashion yang lebih disukai oleh anak muda. Busana ready-to-wear akan menjadi fokus utama, dengan menampilkan wastra batik, tenun, rajut, dan ecoprint dalam parade seni pertunjukan.
Pertunjukan seni wastra kali ini bertajuk Kadhiri Tutur Wikara, yang menggambarkan kisah perubahan Kabupaten Kediri dari masa lalu hingga saat ini, serta perkembangan berkelanjutan yang telah dicapai. Inspirasi juga diambil dari sosok Entit atau Panji, yang dikenal sebagai simbol kesuburan dan kemakmuran. Hal ini sejalan dengan upaya Dekranasda dan Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri dalam mengembangkan potensi dan ekonomi lokal.
Kediri Fashion Batik Festival 2024: Pameran Wastra dan Workshop Gratis di Taman Hijau Simpang Lima Gumul
Kediri Fashion Batik Festival 2024 yang digelar di Taman Hijau Simpang Lima Gumul menawarkan berbagai pengalaman menarik bagi pengunjung. Sejak pagi, festival ini telah menyajikan pameran yang menampilkan lebih dari 30 jenis kain tradisional Kediri, termasuk batik, tenun, dan ecoprint. Acara ini juga menghadirkan workshop gratis yang dipandu langsung oleh para desainer dan kreator lokal, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk belajar tentang proses produksi wastra serta menciptakan karya fashion yang menarik.