Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengalokasikan dana sebesar Rp133 miliar dari APBD 2024 untuk memastikan layanan kesehatan mencapai standar Universal Health Coverage (UHC). Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengungkapkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan akses layanan kesehatan bagi seluruh warga, baik di puskesmas maupun rumah sakit. Penghargaan UHC Award 2024, yang diterima Kabupaten Kediri, menjadi bukti nyata dedikasi dalam menyediakan jaminan kesehatan yang merata dan berkualitas.
Pemkab Kediri Targetkan 98% Cakupan UHC dengan Anggaran Besar
Pemerintah Kabupaten Kediri, yang terletak di Jawa Timur, telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp133 miliar dari APBD 2024 untuk memastikan bahwa layanan kesehatan masyarakat memenuhi standar Universal Health Coverage (UHC).
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menyampaikan pada hari Jumat di Kediri bahwa perhatian utama pemerintah kabupaten adalah pada layanan kesehatan bagi seluruh warga. Pemkab Kediri berkomitmen untuk memastikan bahwa semua masyarakat dapat menikmati layanan kesehatan yang berkualitas di seluruh fasilitas kesehatan, seperti puskesmas dan rumah sakit.
“Pelayanan terhadap pasien ini akan saya pantau dengan seksama,” ujarnya.
Hanindhito juga mengungkapkan rasa terima kasih atas komitmen Pemkab Kediri dalam menyediakan layanan kesehatan yang membuat Kabupaten Kediri meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award 2024. Ini merupakan pertama kalinya Kabupaten Kediri mendapatkan penghargaan ini sebagai pengakuan atas komitmennya dalam memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat.
Hingga Agustus 2024, capaian UHC Kabupaten Kediri mencapai 96,84 persen dari total populasi 1.684.454 jiwa. Untuk mencapai target UHC tersebut, Pemkab Kediri telah mengalokasikan sekitar Rp133 miliar pada tahun 2024.
Bupati Kediri juga menjelaskan bahwa akses layanan kesehatan terus ditingkatkan, termasuk dengan memperkenalkan layanan poli sore di rumah sakit daerah dan puskesmas. Selain itu, pembangunan gedung baru di rumah sakit untuk menambah ruang rawat inap juga sedang dilakukan.
Hanindhito menekankan bahwa dengan pencapaian UHC ini, semua warga yang membutuhkan layanan kesehatan harus mendapatkan perlakuan yang sama, tanpa memandang kemampuan finansial mereka. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan juga menjadi fokus utama.
“Akses pelayanan kesehatan yang diberikan harus berkualitas,” tegasnya.
Inovasi Layanan Kesehatan: Poli Sore dan Gedung Baru Rumah Sakit
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Ahmad Khotib, menyatakan bahwa pemerintah kabupaten menargetkan hingga akhir tahun 2024, cakupan UHC dapat mencapai 98 persen.
Ia menambahkan, bagi warga yang kurang mampu, mereka dapat didaftarkan melalui program penerima bantuan iuran daerah (PBID) atau ke Kementerian Sosial jika termasuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Untuk pekerja di sektor swasta, pemerintah daerah terus mendorong dunia usaha untuk mendaftarkan karyawan mereka sebagai peserta jaminan kesehatan nasional (JKN).
“Bagi warga yang mampu dan bukan pekerja penerima upah, kami juga terus menghimbau untuk mendaftar secara mandiri,” imbuh Ahmad Khotib.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kediri, Tutus Novita Dewi, mengungkapkan bahwa hingga 1 Agustus 2024, capaian UHC di wilayah kerja Kantor Cabang Kediri yang mencakup lima daerah menunjukkan kemajuan signifikan. Kota Kediri dan Kabupaten Blitar telah mencapai 100 persen, sementara Kabupaten Kediri mencapai 96,84 persen, dan Kabupaten Nganjuk mencapai 96,87 persen.
Tutus Novita Dewi juga mengapresiasi pencapaian empat kabupaten/kota tersebut sebagai bukti nyata dari komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pelaksanaan Program JKN secara optimal. Untuk Kabupaten Blitar, yang saat ini memiliki capaian kepesertaan sebesar 73,85 persen atau sekitar 924.763 jiwa dari total 1.252.242 jiwa, masih dalam proses dan terus diupayakan bersama dengan pemerintah daerah untuk mencapai UHC.
“Kami dan pemerintah kabupaten akan terus bekerja sama. Kolaborasi lintas sektoral sangat penting agar semua pihak dalam ekosistem JKN dapat berperan sesuai dengan fungsinya,” ujar Tutus Novita Dewi.
Komitmen Pemkab Kediri dalam Meningkatkan Layanan Kesehatan
Pemerintah Kabupaten Kediri telah menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp133 miliar dari APBD 2024. Upaya ini bertujuan untuk memastikan semua warga Kediri mendapatkan layanan kesehatan sesuai dengan standar Universal Health Coverage (UHC). Capaian UHC yang mencapai 96,84 persen pada Agustus 2024 menunjukkan kemajuan signifikan, dengan target akhir tahun mencapai 98 persen.