Jumlah pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten dan Kota Kediri mengalami lonjakan yang sangat signifikan, dengan pendaftaran yang jauh melebihi jumlah formasi yang tersedia. Namun, meskipun antusiasme tinggi, sejumlah formasi, khususnya di bidang kesehatan seperti dokter spesialis, masih mengalami kekurangan peminat. Di Kabupaten Kediri, terdapat formasi yang kosong hingga batas akhir pendaftaran, sementara di Kota Kediri, meski banyak pelamar, masih terdapat tantangan dalam verifikasi administrasi.
Antusiasme Tinggi, Namun Beberapa Formasi CPNS di Kediri Kosong
Jumlah pelamar untuk posisi calon pegawai negeri sipil di Kabupaten dan Kota Kediri sangat mengesankan, dengan minat yang melebihi jumlah formasi yang tersedia. Namun, meskipun jumlah pelamar sangat banyak, ada beberapa formasi yang tidak mendapat pendaftar sama sekali.
Di Kabupaten Kediri, dari total 150 formasi yang dibuka oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD), hanya 4.258 pelamar yang mendaftar. Jumlah ini hampir 30 kali lipat dari jumlah formasi yang ada. Namun, ada beberapa formasi yang tidak mendapat pelamar, seperti posisi dokter spesialis rehabilitasi medik, dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi (paru), serta dokter spesialis kedokteran jiwa atau psikiatri.
Plt Kepala BKD Kabupaten Kediri, Noor Rokhayati, melalui Kabid Pengadaan Informasi dan Fasilitas Profesi ASN, Andri Sugiarto, menjelaskan bahwa jika formasi-formasi yang kosong tersebut masih diperlukan, mereka bisa diusulkan kembali dengan izin dari Bupati. Namun, keputusan apakah formasi tersebut akan dibuka kembali sepenuhnya tergantung pada Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Sementara itu, di Kota Kediri, terdapat 26 formasi yang dibuka, dan jumlah pendaftarnya mencapai 551 orang. Meskipun jumlah pendaftar terlihat banyak, proses pendaftaran tidak sepenuhnya mulus. Dari 551 pelamar, hanya 501 yang berhasil menyelesaikan proses pendaftaran. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Kediri, Un Achmad Nurdin, menyatakan bahwa proses verifikasi administrasi sedang berlangsung dan akan diumumkan antara tanggal 14 hingga 19 September.
Hasil sementara menunjukkan bahwa dari 501 pendaftar, 362 dinyatakan memenuhi syarat (MS), sementara 121 tidak memenuhi syarat (TMS). Namun, ada 18 pendaftar yang masih dalam proses verifikasi. Un juga mencatat bahwa ketidaksesuaian kualifikasi pendidikan adalah alasan utama mengapa banyak pendaftar dinyatakan TMS. Selain itu, kesalahan dalam pengisian persyaratan, seperti penulisan yang tidak sesuai, juga menyebabkan beberapa pendaftar dinyatakan tidak memenuhi syarat.
Un juga menyoroti bahwa formasi dokter spesialis, yang sering kali sulit mendapatkan pendaftar, kali ini berhasil terisi seluruhnya. Ini merupakan kemajuan signifikan dibandingkan dengan rekrutmen CPNS sebelumnya, di mana beberapa formasi dokter pernah kosong tanpa pendaftar.
Hari ini, tim seleksi CPNS Kota Kediri dijadwalkan akan melakukan finalisasi proses verifikasi administrasi. Rapat finalisasi ini akan membahas kesulitan-kesulitan yang mungkin muncul selama proses verifikasi dan akan mengkonsultasikan masalah-masalah yang belum terpecahkan dengan BKN jika diperlukan.
Lonjakan Pendaftar CPNS Kediri: Tantangan Verifikasi dan Penanganan Formasi Khusus
Minat masyarakat untuk menjadi calon pegawai negeri sipil di Kediri sangat tinggi, terutama di Kabupaten Kediri yang mencatatkan hampir 30 kali lipat jumlah pendaftar dibandingkan dengan formasi yang tersedia. Namun, sejumlah formasi penting, terutama di sektor kesehatan, tidak mendapatkan pelamar yang diharapkan, menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran dalam rekrutmen ini.