Example floating
Example floating
Kediri

Jembatan Jongbiru Dibuka: Jalan Sempit Bikin Lalu Lintas Macet!

×

Jembatan Jongbiru Dibuka: Jalan Sempit Bikin Lalu Lintas Macet!

Sebarkan artikel ini
Jembatan Jongbiru Dibuka: Jalan Sempit Bikin Lalu Lintas Macet!
Jembatan Jongbiru Dibuka: Jalan Sempit Bikin Lalu Lintas Macet!

Kediri, MEMO

Jembatan Jongbiru yang baru saja diresmikan di Kabupaten Kediri telah membawa dampak signifikan terhadap volume lalu lintas di area sekitarnya, terutama di Jalan PG Mritjan dan Jalan Merbabu di Kelurahan Dermo, Kecamatan Mojoroto. Dengan adanya peningkatan jumlah kendaraan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediri kini tengah melakukan penyesuaian rekayasa lalu lintas dan peningkatan fasilitas penerangan jalan guna mengatasi kemacetan dan masalah lainnya di lokasi tersebut.

Dishub Kediri Siapkan Strategi untuk Atasi Kepadatan Lalu Lintas

Beroperasinya Jembatan Jongbiru di Kabupaten Kediri telah menyebabkan peningkatan signifikan pada volume kendaraan di sekitarnya, terutama di sisi barat laut. Daerah yang paling terdampak adalah Jalan PG Mritjan dan Jalan Merbabu, yang terletak di Kelurahan Dermo, Kecamatan Mojoroto. Untuk mengatasi hal ini, Dinas Perhubungan (Dishub) setempat telah merancang beberapa strategi rekayasa lalu lintas.

Kepala Dishub Kota Kediri, Didik Catur, mengonfirmasi adanya lonjakan kepadatan arus lalu lintas di sekitar area tersebut. Peningkatan jumlah kendaraan tidak sebanding dengan lebar jalan yang sempit di daerah itu.

“Lebar jalan di sekitar PG Mritjan ke arah timur hanya sekitar 6,2 meter. Selain itu, ada masalah di pertigaan yang terdapat rumah di sudut yang tajam, yang mempengaruhi kelancaran tikungan di lokasi tersebut,” jelas Didik.

Didik juga menyebutkan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah untuk mengatasi situasi ini, termasuk merespons keluhan masyarakat mengenai kurangnya penerangan jalan.

“Kami berencana untuk meningkatkan pencahayaan di area tersebut semaksimal mungkin. Saat ini, kami menggunakan lampu zona yang mungkin sudah berada pada batas maksimal dan semakin redup. Hari ini, kami akan memeriksa dan segera menggantinya dengan penerangan jalan yang lebih baik,” ungkapnya.

Terkait dengan rekayasa lalu lintas, Dishub Kota Kediri sudah menyiapkan beberapa rencana. Namun, konsep rekayasa lalu lintas ini masih memerlukan koordinasi lebih lanjut dengan berbagai pihak terkait, termasuk Satlantas Polresta Kediri.

“Salah satu langkah yang mungkin diambil adalah penempatan petugas di lokasi, baik dari Dishub maupun relawan. Selain itu, kami juga mempertimbangkan untuk memasang barrier,” tambah Didik.

Langkah Dishub untuk Meningkatkan Penerangan dan Rekayasa Lalu Lintas

Mengenai masalah tikungan simpang tiga Mrican yang sempit, Dishub Kota Kediri berencana untuk menerapkan pengalihan arus bagi kendaraan tertentu. Ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kendaraan yang melewati jembatan baru yang diresmikan pada Jumat (26/7) lalu.

“Untuk kendaraan dari arah Nganjuk menuju Jongbiru, dan dari arah Warujayeng menuju Jongbiru, kami akan melakukan pembagian kelas kendaraan. Kendaraan besar dengan tonase 3,5 ton ke atas mungkin akan dialihkan melalui Jembatan Semampir,” jelas Didik. Ia menambahkan bahwa skema tersebut akan segera disampaikan dalam Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagai salah satu opsi kebijakan.

Sebelumnya, masyarakat telah mengeluhkan akses jalan yang menghubungkan jembatan dengan Kelurahan Mrican dan Dermo di Kecamatan Mojoroto, terutama karena jalan yang sempit dan sering menyebabkan kemacetan lalu lintas pada waktu-waktu tertentu.

“Terutama di pertigaan tersebut sering terjadi kemacetan. Selain itu, pencahayaan jalan pada malam hari juga sangat minim,” ujar Anisa, salah satu pengguna jalan.

Pantauan Jawa Pos Radar Kediri menunjukkan bahwa simpang tiga Jalan PG Mritjan dan Jalan Merbabu saat ini dijaga oleh tiga relawan dari warga setempat. Mereka bertugas mengatur lalu lintas agar kendaraan dari tiga arah bisa melintas secara bergantian.

Sejak jembatan yang telah terputus selama sepuluh tahun ini resmi beroperasi, jalur tersebut kini menjadi akses utama bagi kendaraan dari arah Kabupaten Nganjuk menuju Kediri. Demikian pula, kendaraan dari arah Kediri timur menuju Nganjuk kini dapat memanfaatkan Jembatan Jongbiru sebagai jalur yang lebih dekat.

Jembatan Jongbiru Diresmikan: Peningkatan Lalu Lintas dan Solusi dari Dishub Kota Kediri

Sejak beroperasinya Jembatan Jongbiru, volume kendaraan di sekitar Jalan PG Mritjan dan Jalan Merbabu mengalami lonjakan signifikan. Kondisi jalan yang sempit di area tersebut, ditambah dengan adanya rumah di sudut tikungan, memperburuk kemacetan. Dishub Kota Kediri berupaya mengatasi masalah ini dengan merencanakan rekayasa lalu lintas yang lebih baik. (Adv/Kominfo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *