Example floating
Example floating
Ekonomi BudayaKediri

Inilah Progres Terbaru Tol Kediri-Tulungagung Menuju Bandara Dhoho!

×

Inilah Progres Terbaru Tol Kediri-Tulungagung Menuju Bandara Dhoho!

Sebarkan artikel ini
Inilah Progres Terbaru Tol Kediri-Tulungagung Menuju Bandara Dhoho!
Inilah Progres Terbaru Tol Kediri-Tulungagung Menuju Bandara Dhoho!

MEMO kediri

Pembangunan jalan tol yang menghubungkan Kota Kediri dengan Bandara Dhoho kini memasuki tahap pengadaan lahan. Tim Pengadaan Tanah (TPT) Tol Kediri-Tulungagung telah menyelesaikan sebagian besar proses pelepasan lahan, termasuk penyelesaian ganti rugi kepada pemilik tanah yang terdampak.

Selain itu, proyek ini juga memberikan dampak terhadap beberapa aset penting Kota Kediri, seperti kantor Palang Merah Indonesia (PMI) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Proyek Tol Kediri-Tulungagung

Proyek pembangunan jalan tol dari Kota Kediri ke Bandara Dhoho sudah dimulai. Tim Pengadaan Tanah (TPT) Tol Kediri-Tulungagung sedang fokus menyelesaikan proses pengadaan lahan untuk proyek tersebut.

Jalan tol ini akan membentang dari Kelurahan Semampir di Kecamatan Kediri Kota, Kota Kediri, hingga Desa Tiron di Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, menjadi akses utama ke Bandara Dhoho.

Linanda Krisni Susanti, Ketua TPT Jalan Tol Kediri-Tulungagung, mengungkapkan bahwa fokus awal tahun ini adalah menyelesaikan akses ke bandara, dari Kelurahan Semampir hingga Desa Tiron. Mereka bertarget agar proses pengadaan lahan bisa selesai paling lambat pada bulan April.

Linanda juga menyatakan bahwa semua pemilik lahan di Kelurahan Semampir telah menyetujui pelepasan lahan untuk pembangunan Tol Kediri-Tulungagung. Sebanyak 66 bidang tanah telah disetujui oleh warga yang terdampak pembangunan tol tersebut.

Pengadaan Lahan dan Dampak Terhadap Aset Kota Kediri

Setiap pemilik lahan telah melakukan pengosongan dan menerima pembayaran uang ganti rugi. Linanda menyebutkan bahwa hanya ada satu warga yang belum menerima pembayaran.

Linanda menjelaskan bahwa yang tersisa adalah satu warga yang memiliki usaha penjualan rawon. Meskipun awalnya ada keberatan dari warga tersebut, namun setelah ada putusan dari Mahkamah Agung, nilai pembayaran tetap mengacu pada nilai penilaian.

Mereka telah mendekati warga tersebut dan telah mencapai kesepakatan, saat ini sedang dalam proses administrasi.

Selain lahan milik warga, beberapa aset milik Pemerintah Kota Kediri juga terdampak. Termasuk kantor Palang Merah Indonesia (PMI) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Linanda menyatakan bahwa untuk aset-aset tersebut, mereka akan mengikuti petunjuk dari Pemerintah Kota. Aset-aset instansi tidak dapat dibayar dengan uang, melainkan dengan penggantian tanah atau bangunan.

Progres Terbaru Pembangunan Tol Kediri-Tulungagung Menuju Bandara Dhoho: Pengadaan Lahan dan Dampak Terhadap Aset Kota Kediri

Pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung sebagai akses utama menuju Bandara Dhoho telah mencapai progres yang signifikan. Tim Pengadaan Tanah (TPT) telah berhasil menyelesaikan sebagian besar pengadaan lahan, dengan sebagian besar warga yang terdampak telah menyetujui pelepasan lahan dan menerima ganti rugi.

Meskipun masih ada beberapa pemilik lahan yang belum sepenuhnya menyelesaikan proses pembayaran, namun upaya telah dilakukan untuk mencapai kesepakatan. Selain itu, proyek ini juga memberikan dampak terhadap beberapa aset milik Pemerintah Kota Kediri, seperti kantor PMI dan PWI.

Langkah selanjutnya akan melibatkan penyesuaian aset-aset tersebut sesuai dengan petunjuk dari Pemerintah Kota, dimana penggantian akan dilakukan dengan tanah atau bangunan sebagai kompensasi atas lahan yang terdampak.

Dengan demikian, pembangunan tol Kediri-Tulungagung diharapkan dapat berjalan lancar menuju penyelesaian dan memberikan manfaat yang signifikan bagi konektivitas Kota Kediri dengan Bandara Dhoho.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *