Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, telah memberikan penghargaan kepada pemenang kompetisi untuk menentukan nama stadion baru yang telah dibangun oleh pemerintah kabupaten di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan. Stadion ini akan diberi nama “Gelora Daha Jayati”.

Ketua Dewan Juri kompetisi tersebut, Kaleb Untung Satrio Wicaksono, menyatakan bahwa para peserta berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dan hampir 14.000 usulan nama telah diajukan. Untuk memilih nama yang terbaik, proses seleksi dilakukan secara bertahap.

“Kami telah menyaring ribuan usulan nama hingga tersisa 100, lalu kami menyusutkannya menjadi 20 nama, dan akhirnya hanya tersisa tiga nama yang dianggap paling baik. Setelah kami menyusutkannya menjadi 20 nama terbaik, kami juga melakukan pengecekan ulang untuk memastikan tidak ada kesamaan nama, mengingat banyak nama yang mirip atau bahkan sama di antara ribuan usulan yang masuk,” ungkapnya di Kediri pada hari Senin.

Ia menambahkan bahwa untuk menjaga objektivitas dalam penilaian, identitas pengirim usulan nama telah disamarkan sejak awal, sehingga dewan juri yang terdiri dari lima orang dengan berbagai latar belakang dapat fokus pada nama-nama yang diajukan beserta filosofinya, hingga akhirnya dipilihlah nama “Gelora Daha Jayati”.

Salah satu dari lima anggota dewan juri adalah Purwanto, mantan wasit terbaik Indonesia yang juga memiliki lisensi wasit dari FIFA.

Purwanto, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Desa Damarwulan, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, mengungkapkan kegembiraannya karena Kabupaten Kediri kini memiliki stadion baru yang bertaraf internasional dan telah memiliki nama resmi.

Dia berpendapat bahwa nama “Gelora Daha Jayati” akan menjadi sumber semangat bagi para pemain untuk mencapai kemenangan. Hal ini dianggap penting karena dalam dunia sepakbola, semangat sering diibaratkan sebagai pemain ke-12 yang memberikan dukungan penting.

Kompetisi Ketat: Bagaimana Nama Stadion Terpilih dari Ribuan Usulan

“Pergantian stadion ini dan pemberian nama baru dapat membawa semangat kepada masyarakat Kediri, terutama generasi muda sepakbola, untuk mencapai prestasi lebih tinggi, mengingat stadion ini memiliki standar internasional,” kata Purwanto.

Sementara itu, Bupati Hanindhito Himawan Pramana telah mengumumkan tiga pemenang kompetisi tersebut melalui akun Instagram pribadinya @dhitopramono. Mereka akan menerima hadiah dengan total senilai Rp22,5 juta.

Penyerahan hadiah tersebut telah dilakukan di Kantor Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Kediri. Pemenang pertama akan menerima hadiah uang tunai sebesar Rp15 juta, pemenang kedua Rp5 juta, dan pemenang ketiga Rp2,5 juta.

Nama “Gelora Daha Jayati” yang terpilih merupakan usulan dari Jefri Hendra Wijayanto. Pemenang kedua, dengan nama yang diusulkan “Airlangga International Stadium,” adalah Raihan Bagus W, sementara pemenang ketiga dengan nama “Swarna Dhaha” dikirimkan oleh Tasriatik.

Jefri Hendra Wijayanto, sebagai pemenang pertama kompetisi, mengungkapkan bahwa dalam mengusulkan nama tersebut, ia selalu mematuhi ketentuan kompetisi, yaitu nama stadion harus mencerminkan filosofi dan unsur yang terkait dengan Kabupaten Kediri.

Jefri merasa bangga karena nama “Gelora Daha Jayati” yang diajukannya telah terpilih. Nama ini nantinya akan menjadi identitas stadion dan akan sering disebut, terutama oleh masyarakat Kediri.

“Saya sangat senang dan bangga,” ujarnya.

Jefri juga menambahkan bahwa meskipun berasal dari Nganjuk, ia merasa terpanggil untuk memberikan nama untuk stadion baru di Kabupaten Kediri karena ia gemar membaca dan tertarik pada tontonan yang memiliki nilai sejarah.

Ia berharap bahwa nama “Gelora Daha Jayati” akan membawa semangat dan keberuntungan bagi tim sepakbola serta masyarakat Kediri secara keseluruhan.

Gelora Daha Jayati: Nama Stadion Baru yang Mewakili Semangat Kediri