Layanan paspor melalui aplikasi M-Paspor di Jawa Timur terbukti memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam proses permohonan paspor. Kemenkumham Jawa Timur memaparkan hasil positif dari penggunaan aplikasi tersebut yang telah dimulai sejak tahun 2022.
Berkat Aplikasi M-Paspor di Jawa Timur
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Timur mengungkapkan bahwa penggunaan aplikasi M-Paspor dari pemerintah telah memberikan dampak yang menguntungkan dengan mempermudah proses permohonan paspor.
Herdaus, Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim, menyatakan bahwa masyarakat sangat antusias dalam menggunakan layanan paspor melalui aplikasi tersebut. Oleh karena itu, pembahasan utama dalam rapat di Kediri adalah tentang bagaimana memaksimalkan pemanfaatan layanan ini.
“Dengan penggunaan aplikasi M-Paspor sejak tahun 2022, proses permohonan paspor menjadi lebih mudah,” ujar Herdaus dalam pernyataannya.
Meskipun begitu, ia mengakui bahwa masih ada beberapa kendala teknis dalam penggunaan aplikasi tersebut, sehingga pelayanannya masih belum optimal.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya mengusulkan penambahan kuota M-Paspor di setiap Kantor Imigrasi di Jawa Timur. Selain itu, setiap kantor imigrasi juga diimbau untuk mengadakan kegiatan paspor simpatik dua kali dalam sebulan.
“Kami berupaya memberikan solusi alternatif, seperti peningkatan kuota permohonan paspor dan pemberian layanan pada akhir pekan,” katanya.
Langkah-langkah Optimalisasi Layanan Paspor dan Komitmen Penuh di Jawa Timur
Selain itu, pihaknya juga akan memberikan rekomendasi kepada Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mengembangkan aplikasi M-Paspor lebih lanjut.
“Kami juga akan mengusulkan percepatan pelayanan, penambahan sumber daya manusia, dan peningkatan infrastruktur pendukung pelayanan paspor,” tambahnya.
Pihaknya juga meminta setiap kepala kantor imigrasi untuk mengevaluasi kemampuan UPT-nya dalam memberikan pelayanan paspor, baik dari segi sumber daya manusia maupun fasilitas yang tersedia.
“Pelatihan softskill sangat penting agar pelayanan di lapangan dapat berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Pihaknya menegaskan bahwa seluruh pegawai berkomitmen penuh untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan memudahkan proses pengajuan paspor.
“Komitmen adalah hal yang utama, bahwa kita semua di sini adalah orang-orang terpilih yang akan bekerja dengan tulus. Kita semua juga orang-orang yang berintegritas dan ingin memberikan kontribusi terbaik bagi Jawa Timur. Dan yang terakhir, kita harus komitmen untuk memberikan masukan terhadap permasalahan yang dihadapi bersama,” ungkap Herdaus.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh semua Kepala Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Imigrasi di Jawa Timur, serta para pejabat yang bertanggung jawab atas pelayanan paspor di masing-masing UPT.
Setiap kepala UPT memberikan wawasan dari perspektif UPT-nya masing-masing, serta memberikan saran untuk penyelesaian masalah yang dihadapi.
Optimalisasi Layanan Paspor di Jawa Timur: Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Pelayanan
Layanan paspor melalui aplikasi M-Paspor telah membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat Jawa Timur sejak diperkenalkan pada tahun 2022. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa kendala teknis yang perlu diatasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Oleh karena itu, Kemenkumham Jawa Timur mengusulkan langkah-langkah seperti penambahan kuota permohonan paspor dan pemberian layanan pada akhir pekan untuk memperbaiki pelayanan ini.
Selain itu, evaluasi terhadap kemampuan Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Imigrasi dalam memberikan pelayanan paspor juga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan guna memastikan terselenggaranya pelayanan yang berkualitas. Dengan komitmen penuh dari semua pihak terkait, optimalisasi layanan paspor di Jawa Timur dapat terus ditingkatkan untuk memberikan kemudahan akses dan kualitas pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.