Example floating
Example floating
KediriPeristiwa

Gantungdiri Dekat Keranda Mayat, Lelaki Ini Putus Asa Menjalani Pandemi Covid

×

Gantungdiri Dekat Keranda Mayat, Lelaki Ini Putus Asa Menjalani Pandemi Covid

Sebarkan artikel ini
warga Pare, Kabupaten Kediri, ditemukan tewas tergantung pada tali lehernya. Tubuh Sutriyono yang dicurigai melakukan bunuh diri, berada di lokasi bangunan pembuangan sampah
warga Pare, Kabupaten Kediri, ditemukan tewas tergantung pada tali lehernya. Tubuh Sutriyono yang dicurigai melakukan bunuh diri, berada di lokasi bangunan pembuangan sampah

Kediri, Memo

Pemilik warung di Ringinjbudho Pare, nekat mengakhiri hidupnya, setelah dagangannya sepi, selama pandemi Covid 19. Jenuh dan putus asa menjalani keadaan dalam situasi krisis, Sutriyono, nekat mengakhiri hidupnya, di samping keranda mayat, di sebuha bangunan lokasi pembuangan sampah.

Sutriyono (59) warga Pare, Kabupaten Kediri, ditemukan tewas tergantung pada tali lehernya. Tubuh Sutriyono yang dicurigai melakukan bunuh diri, berada di lokasi bangunan pembuangan sampah. TKP ini berdekatan dengan area penyimpanan keranda mayat desa setempat.

Kapolsek Pare AKP I Nyoman Sugita mengatakan, dugaan sementara, dia bunuh diri. Tidak ada tand atanda penganiayana di sekitar tubuhnya. “Diduga bunuh diri,” kata Kepala Kepolisian Pare Kediri AKP I Nyoman Sugita.

Saksi yang pertama kali menyaksikan adegan itu, tiba-tiba terkejut. Saksi yang awalnya akan buang air besar di sungai dekat TKP, segera menggagalkan niat. “Ketika saksi mendekat, ternyata tetangganya sendiri,” jelas Nyoman.

Korban Sutriyono mengenakan kemeja putih dikombinasikan dengan celana pendek lutut, warna yang cocok. Sutriyono dikenal sebagai pemilik warung makanan di daerah Ringin Budo Pare. Yaitu area publik di mana penduduk Jujugan dari Pare Kediri bersantai. Belum diketahui dengan pasti apa yang bersangkutan yang bersangkutan sangat putus asa untuk hidup.

Informasi yang berkembang diduga karena faktor ekonomi. Sementara saksi segera melaporkan ke perangkat desa dan melanjutkan ke polisi. Menurut Nyoman, dari hasil pemeriksaan, petugas tidak menemukan tanda mantan kekerasan pada tubuh korban.

Kematian korban diduga karena bunuh diri. Begitu setelah Divisum, petugas itu segera menyerahkan tubuh kepada keluarga. “Tubuh korban segera disemayamkan,” simpul Nyoman. ( jok )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *