Proyek pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati di Kediri menuju tahap kedua pada tahun 2024. Rencana ambisius ini, yang dipimpin oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, mengalami evolusi signifikan setelah tahap pertama yang memakan anggaran besar.
Apa yang diharapkan adalah stadion yang tak hanya membanggakan, tetapi juga memberikan manfaat yang substansial bagi masyarakat.
Stadion Megah Kediri Segera Mengguncang Indonesia!
Rencana pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati di Desa Bulusari, Tarokan, Kediri akan dilanjutkan pada tahun 2024. Proyek ini direncanakan akan dilaksanakan dalam tiga tahap, dengan tahap pertama yang dipimpin oleh Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menghabiskan dana sebesar Rp147,79 miliar. Tahap pertama proyek ini sudah menunjukkan struktur fisik stadion.
Bupati, yang akrab disapa Mas Dhito, berharap stadion sudah dapat berfungsi pada tahap kedua. “Mohon doanya bagi seluruh warga Kediri, supaya stadion ini di tahap kedua sudah berfungsi,” katanya pada Kamis (28/12/2023).
Mas Dhito dan tim melakukan pengecekan hasil pembangunan tahap pertama serta merencanakan pembangunan tahap kedua dengan kunjungan langsung ke stadion. Mereka didampingi oleh jajaran OPD terkait di Pemkab Kediri, perwakilan PSSI, serta manajemen Persik dan Persedikab.
Dari pengecekan tersebut, ada beberapa catatan dan masukan dari manajemen Persik dan Persedikab untuk memperbaiki hal-hal tertentu pada tahap kedua di tahun 2024. Masukan juga datang dari aliansi suporter terkait tangga di depan tribun.
“Tahap kedua akan kita perbaiki agar stadion ini benar-benar menjadi kebanggaan dan memberi manfaat bagi masyarakat Kabupaten Kediri,” ungkapnya.
Penyempurnaan Stadion: Atap, Ruangan, dan Perawatan Terus Dilakukan
Mas Dhito juga meminta agar zona parkir kendaraan sudah siap saat stadion beroperasi pada tahap kedua. Kapasitas stadion yang lebih dari 15.000 penonton membuat kesiapan zona parkir menjadi hal penting.
Dia berharap stadion bisa digunakan untuk kegiatan sholawatan diikuti dengan pertandingan persahabatan.
Pertandingan persahabatan tersebut bisa diadakan antara Persedikab dengan Persik, klub sepakbola asal Kediri. Agus Sugiarta, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Kediri, menyebutkan bahwa pada tahap kedua akan dilakukan beberapa pekerjaan, seperti melanjutkan infrastruktur, mekanikal dan plumbing, serta elektrikal dan elektronik.
Ada juga pekerjaan zona parkir yang akan dilakukan pada tahap kedua. Namun, alokasi anggaran untuk tahap kedua masih dalam perhitungan ulang karena beberapa pekerjaan yang seharusnya masuk tahap ketiga direncanakan dilakukan pada tahap kedua.
Menurut jadwal, proses tender Manajemen Konstruksi akan dimulai pada awal Januari 2024, diikuti oleh tender fisik pada bulan Februari.
“Pekerjaan fisik direncanakan dimulai dari Maret hingga November,” jelasnya.
Dari pembangunan tahap pertama, sebagian ruangan di stadion seperti ruang pengelola, mushola, kantor, loker, ruang VIP, ruang media dan konferensi pers, serta ruang olahraga sudah selesai dan tinggal memperbaiki beberapa bagian.
Bagian atap stadion belum terpasang sepenuhnya, baru terpasang di sisi barat dan timur. Rumput stadion sudah terpasang dan sedang dalam perawatan.
“Vendor mengatakan bahwa Insyaallah lapangan rumputnya bisa digunakan pada awal Maret,” tambah Agus.
Evolusi Stadion Gelora Daha Jayati Kediri: Antara Ambisi dan Perbaikan Menuju Puncak Kebanggaan
Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati menjadi fokus utama bagi pemerintah Kabupaten Kediri di bawah kepemimpinan Bupati Hanindhito Himawan Pramana. Dalam rangka mencapai stadion yang benar-benar istimewa, pemerintah melalui tahap kedua proyek ini berupaya memperbaiki catatan dan masukan dari manajemen Persik, Persedikab, serta suporter terkait.
Tak hanya itu, kegiatan sholawatan dan pertandingan persahabatan antar-klub sepakbola lokal diharapkan menjadi momen perdana saat stadion ini mulai berfungsi. Meskipun beberapa bagian stadion sudah terbangun dalam tahap pertama, penyempurnaan terus dilakukan, termasuk pemasangan atap yang belum sepenuhnya rampung serta pemeliharaan rumput yang terus berlanjut.