Kediri, Memo
Paska merebahnya wabah penyakit akibat virus corona di Wuhan China, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Kabupaten Kediri melakukan seleksi ketat terhadap negara negara tujuan . Terhadap negara negara yang terindikasi wabah virus corona, Disnaker memutuskan untuk meninjau ulang.
” Kami juga melakukan koordinasi dengan PJTKI agar tidak memberagkatkan ke negara negara tempat mewabahnya virus corona.” kata Kabid Transmigrasi dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Kediri, Jumadi.
Kabid Transmigrasi dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Kediri mengatakan, angka penurunan pemberangkatan TKI khususnya ke Taiwan dan Hongkong mengalami penurunan drastis. Hasil dari pemantauannya melalui PJTKI di Kabupaten Kediri, ada separo lebih atau sekitar 150 calon TKI yang membatalkan niat mereka.
“Angka pemberangkatan TKI dari Kabupaten Kediri di bulan-bulan sebelumnya mencapai 300 orang perbulannya. Tetapi sejak adanya virus corona jumlah ini turun, menjadi 15-200 TKI pada bulan Januari 2020 ini,” kata Jumadi, Jumat (14/2/2020).
Selain kekhawatiran diri mereka, ini merupakan imbauan dari Disnakertrans juga pemerintah pusat ke PJTKI untuk benar benar menseleksi pemberangkatan calon TKI terutama pada negara negara yang terpapar virus corona, termasuk Taiwan dan Hongkong sebagai wilayah terdekat dari endemik virus tersebut.
Saat ini ada lebih dari 5.000 warga Kabupaten Kediri dalam setiap tahun pergi ke luar negeri untuk mengadu nasib. Didominasi negara Taiwan dan Hongkong. Namun tak ada satupun warga Kabupaten Kediri terpapar virus tersebut. Warga Ngadiluwih yang sebelumnya diduga terjangkit juga menunjukkan hasil negatif. Pihaknya pun terus memantau kondisi TKI melalui koordinator mereka disana. ( Adv / Kominfo )