Lowongan Sekitar Kediri
Example 325x300
Example floating
Example floating
Kediri

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Rutin Lakukan Tera Ulang ke Pasar Pasar

×

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Rutin Lakukan Tera Ulang ke Pasar Pasar

Sebarkan artikel ini

Kediri, Memo
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Rutin Lakukan Tera Ulang ke Pasar Pasar. Tera alat ukur takar timbang dan perlengkapan tersebut sebagau upaya untuk melindungi konsumen

Kepada wartawan, Kepala Disperdagin Kota Kediri Wahyu Kusuma Wardani menjelaskan kegiatan tera atau tera ulang merupakan agenda tiap tahun yang rutin dilakukan Disperdagin bidang Kemetrologian dalam rangka pelayanan dari pasar ke pasar. Tujuannya agar alat UTTP para pedagang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.

” Ini kami lakukan ke semua pasar tradisional dan pasar grosir yang ada di wilayah Kota Kediri,” katanya. Dijelasakan juga, kegiatan tera dan tera ulang telah dimulai sejak tanggal 26 Agustus hingga 24 Oktober 2024 mendatang. Untuk hari ini, Senin (2/9) pelayanan tera dan tera ulang dilaksanakan di Pasar Grosir Ngronggo.

Wahyu menambahkan, dirinya merasa senang karena agenda rutin yang dilakukan Disperdagin ini mendapat sambutan positif dari para pedagang. Buktinya selama kegiatan berlangsung, rata-rata tiap harinya lebih dari 100 alat UTPP terkumpul untuk ditera atau tera ulang.

Sebelum kegiatan tera dilakukan, Disperdagin telah memberikan pengumuman kepada seluruh pedagang dengan berkirim surat melalui PD Pasar serta melalui flayer yang ditempelkan di pasar. Agar bisa menjangkau seluruh pedagang, Disperdagin bahkan menerjunkan seluruh timnya agar pelayanan yang diberikan bisa optimal.

Terkait mekanismenya, Disperdagin melakukan tera atau tera ulang alat UTTP pedagang secara bergantian di halaman pasar. Jika pengecekan timbangan selesai dilakukan, maka petugas akan memberikan stiker atau segel khusus sebagai tanda timbangan telah ditera.

Dengan dilakukan pengecekan tera secara rutin, Wahyu berharap masyarakat semakin senang berbelanja ke pasar tradisional karena para pedagang tertib melakukan tera atau tera ulang. Sedangkan kepada para pedagang, Wahyu mengimbau untuk tertib melakukan tera agar tingkat kepercayaan konsumen meningkat.(Ad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *