“Nyamuk aides Aigepty tersebut, kalau ada fogging bisa terbang hingg 100 meter tanpa berhenti. Maka dihimbai untuk masyarkat melakukan PSN massal yang terpadu jentik nyamuk, “katanya.
Masih jelas Kadinkes Provinsi Jatim, Dari data yang pernah mengalami kasus DBD untuk di Jawa Timur puncak puncaknya terjadi di tahun 2016 sebanyak 24.461 kasus dengan kematian sebanyak 356 jiwa dengan presentase per seribu 1,5 persen, untuk tahun 2017 dengan kasus DBD sebanyak 7854 dengan kematian 105 jiwa, untuk tahun 2018 kasus yang dialami dijawatimur turun dari 9087 kasus kematian 93 jiwa, dilihat konspalatenya dari kematian turun 1 point dan sedangkan di tahun 2019 per tanggal 2 Februari sebanyak 3683 kasus dengan jumlah kematian 55 jiwa DBD yang ada di Jawa Timur, “jelasnya.