Kediri, Memo
Seorang buruh harian lepas warga Desa Banjarejo meninggal dunia diarea persawahan RT 02, RW 03 Kelurahan Rejomulyo Kec. Kota kediri, Sabtu (5/6/202) pagi sekitar pukul 09.15 WIB.
Dari keterangan Kasubbag Humas Polres Kediri Kota, AKP Ni Ketut Suarningsih menjelaskan, kejadian bermula pada hari Sabtu pagi sekira pukul 08.00 WIB korban datang dilokasi penebangan tebu untuk mencari momol (daun tebu) untuk makan sapi.
“Saat berada di lokasi penebangan Korban sempat bilang kepada saksi Santoso (40) warga Dusun Terate Desa Banjarejo Ngadiluwih, jika badannya capek dan kepalanya pusing. Lalu setelah mendapatkan momol dan ditali kemudian dibawa ke tepi jalan, “jelas Kasubbag Humas AKP Ni Ketut.
Sekitar kurang lebih dengan jarak kurang lebih 25 meter, setelah sampai ditepi jalan tiba tiba korban jatuh dan mengeluh “aduuh aduuh hmm hmm”, dan didengarkan oleh Sutopo (50) dan Kamsuri (66) buruh tani yang sedang mengecek keadaan tebangan tebu.
Selanjutnya, ketiga orang saksi tersebut mendatang dan melihat Korban tetapi tidak berani menolong karena takut, kalau korban terkena sakit Covid dan tidak lama kemudian Korban tidak bergerak.
Kemudian, kejadian tersebut dilaporkan kepada ketua Rt, Rw dan Babinkamtibmas Kelurahan Rejomulyo serta diteruskan ke Polsek Kediri Kota.
Lebih lanjut, masih kata Kasubbag Humas, hasil daripada pemeriksaan identifikasi dan team Dokpol RS Bhayangkara pada tubuh korban tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan.
“Dari keterangan yang didapat, menurut pihak keluarga korban, sebelum korban berangkat mencari pakan sapi, sudah mengeluh jika tidak enak badan dan kepalanya terasa pusing, “ujarnya.
AKP Ni Ketut menambahkan, dengan meninggalnya korban selanjutnya pihak keluarga membuat pernyataan menerima dengan ikhlas atas meninggal dunianya korban dan tidak akan menuntut secara hukum kepada pihak manapun.
