Example floating
Example floating
Kediri

Bangun Sinergi Dengan Madrasah Diniyah, Ini Lankah Bakesbangpol Kediri

×

Bangun Sinergi Dengan Madrasah Diniyah, Ini Lankah Bakesbangpol Kediri

Sebarkan artikel ini
Bangun Sinergi Dengan Madrasah Diniyah, Ini Lankah Bakesbangpol Kediri
Bangun Sinergi Dengan Madrasah Diniyah, Ini Lankah Bakesbangpol Kediri

Kediri, Memo

Pemkab Kediri melalui Bakesbangpol mengadakan audiensi dengan pengurus yayasan dan guru Madrasah Diniyyah, Tsanawiyah, Aliyah, serta Raudhatul Athfal se-Kecamatan Mojo. Kegiatan ini diselenggarakan di Madrasah Ma’arif Desa Kraton, Kecamatan Mojo, Kamis (15/8).

Kepala Bakesbangpol Kabupaten Kediri, Drs. Mujahid, MM. mengatakan kegiatan ini merupakan upaya pembangunan wawasan kebangsaan bagi guru madrasah. Sekaligus wujud nyata sinergitas antara Pemkab Kediri dan Kantor Kemenag Kabupaten Kediri dalam rangka peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) wilayah pendidikan madrasah.

“Madrasah memiliki peran penting dalam pengembangan IPM Kabupaten Kediri. Hal ini menjadi konsen Ibu Bupati agar tidak ada angka putus sekolah di bawah wajib belajar 9 tahun. Beliau berkomitmen tidak membeda-bedakan, apakah lembaga pendidikan tersebut adalah sekolah di bawah koordinasi Dinas Pendidikan, maupun madrasah di bawah lingkup Kemanag,” jelasnya.

Dijelaskan kembali oleh Drs. Mujahid, beragam upaya dilaksanakan Pemkab Kediri untuk bersinergi dengan kantor Kemenag Kabupaten Kediri dalam meningkatkan IPM Kabupaten Kediri. Terkhusus dalam hal pendidikan madrasah, beliau rutin memberikan bantuan GNOTA bagi siswa tidak mampu serta bantuan rehab bangunan madrasah.

“Ibu Bupati bila bertemu jajaran pengajar sekolah ataupun madrasah selalu menekankan untuk tidak ada lagi angka putus sekolah. Bila ada kesulitan ekonomi bisa dilaporkan untuk difasilitasi dengan GNOTA. Dalam hal infrastruktur pendidikan, sejak empat tahun lalu bantuan untuk rehab madrasah juga rutin diberikan,” tambahnya.

“Kendati madrasah berada di lingkup Kemenag, Ibu Bupati sangat peduli dalam memberikan dorongan dan penyetaraan. Sehingga madrasah bisa bersaing dengan sekolah di bawah koordinasi Dinas Pendidikan. Misal kegiatan paskibraka, lomba akademis dan non akademis, serta sekolah adiwiyata. Bupati selalu mengajak siswa madrasah untuk ikut serta,” pungkasnya. ( adv / kominfo )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *