Para pemilik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berencana berjualan di bandara dapat merasa lega karena selama enam bulan pertama, mereka tidak akan dikenai biaya sewa.
Mamiek Amiyati, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Kopusmik) Kabupaten Kediri, menjelaskan, “Pihak bandara memberikan kami pembebasan biaya sewa selama enam bulan pertama.”
Sebagaimana diketahui sebelumnya, pemerintah kabupaten sedang mempersiapkan produk UMKM untuk dijual di bandara. Rencananya, akan ada tiga jenis produk yang akan tersedia, yakni makanan dan minuman (mamin), kerajinan (craft), dan kopi olahan.
Proses kurasi telah dilakukan untuk mamin dan kopi olahan. Sebanyak 70 produk mamin dan 10 produk kopi olahan telah siap untuk dijual. Sementara itu, produk craft masih dalam proses kurasi.
Jika tidak ada perubahan jadwal, produk-produk tersebut akan mulai dijual pada tanggal 1 Februari mendatang. Penjualan akan dilakukan di tiga stan yang berlokasi di Bandara Internasional Dhoho Kediri, khususnya di terminal umum.
Produk Unggulan UMKM Kediri di Bandara
Untungnya, pada tahap awal, para pemilik UMKM tidak perlu membayar biaya sewa. Mereka diberikan waktu enam bulan sebelum PT Angkasa Pura I membahas tarif sewa yang harus dibayarkan oleh pemilik UMKM.
Mamiek menambahkan, “Rincian harga sewa akan dibahas lebih lanjut.”
Mamiek berharap agar pelaku UMKM dapat memanfaatkan peluang ini dengan baik. Dengan produk mereka dijual di bandara, besar kemungkinan produk tersebut akan dikenal oleh masyarakat luas, tidak hanya di Kabupaten Kediri tetapi juga di luar daerah.
“Terutama karena bandara ini akan digunakan untuk penerbangan internasional,” tambahnya.
Lebih lanjut, Mamiek berharap agar UMKM terus melakukan perbaikan, khususnya dalam meningkatkan kualitas produk. Sebagai catatan, stan craft tidak hanya diisi oleh UMKM lokal, tetapi juga oleh 12 daerah di sekitar Gunung Wilis.
Oleh karena itu, produk UMKM Kediri harus memiliki kualitas yang unggul agar tidak tergeser oleh produk dari daerah lain yang lebih baik.
“Kami telah memberikan pembekalan agar produk memiliki nilai jual yang lebih tinggi,” tutupnya.
Optimalkan Peluang Bisnis di Bandara: UMKM Kediri Bersiap Jualan Tanpa Biaya Sewa Selama Enam Bulan
Dalam menghadapi peluang emas di bandara, UMKM Kabupaten Kediri dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan tidak dipungut biaya sewa selama enam bulan pertama. Sebanyak 70 produk mamin dan 10 produk kopi olahan siap dijual, dengan rencana penjualan dimulai pada 1 Februari di Bandara Internasional Dhoho Kediri.
Meski demikian, tantangan ada pada produk craft yang masih dalam tahap kurasi. Para pelaku UMKM diingatkan untuk terus berbenah, meningkatkan kualitas produk, dan siap bersaing dengan produk dari daerah lain. Pembekalan telah diberikan agar produk memiliki nilai jual yang lebih tinggi, mengingat bandara ini akan menjadi pintu gerbang penerbangan internasional.