Kediri, Memo
Luasnya wilayah di Kabupaten Kediri, salah satu pertimbangan Pemerintah Kabupaten Kediri untuk membangun dua rumah sakit milik pemerintah daerah. RSUD Pare, bisa diakses dengan cepat oleh masyarakat Kediri utara. Sedang RSUD SLG, bisa diakses oleh masyarakat wilayah Kediri selatan.
Selama ini, untuk masyarakat Kediri bagian selatan, banyk yang masuk ke RSUD Gambiran Kota Kediri. Masuknya sebgain besar masyaraat Kabupaten karena jarak antara wilayah dengan keberadaan rumah sakit RSUD Pare sangat jauh, letaknya di Kota Pare.
Dengan diresmikannya rumah sakit tipe C oleh Bupati Kediri Haryanti Sutrisno, beberapa waktu lalu, keberadaan layanan kesehata masyarakat semakin mudah dijangkau. ” Itu memang tujuan pemerintah darah, untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” kata BUpati Kediri dr Hj Haryanti Sutrisno saat meresmikan beroperasinya RSUD SLG, beberapa waktu lalu.
RSUD SLG ini akan beroperasi mulai Januari 2019. RSUD SLG memiliki berbagai fasilitas ruangan yakni ruang bedah sentral, ruang instalasi rawat intensive serta pelayanan medis. Layanan medis ini terdiri dari poliklinik spesialis yakni poli penyakit dalam, poli anak, poli bedah, poli kebidanan dan kandungan, poli jantung, poli bedah plastik, poli orthopedi, poli anastesi, poli saraf, poli urologi dan poli kesehatan gigi anak (pedodonti).
Selain itu terdapat juga poli umum dan general check up, poli gigi umum dan gigi spesialis, poli gizi dan poli VCT. Sedangkan instalasi rawat inap mulai kelas utama VIP, kelas 1, kelas 2 dan kelas 3 serta ruang isolasi dengan total 284 kamar.
Bupati Kediri berharap dengan dibukanya operasional rumah sakit tersebut dapat mempermudah dan meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. ”Masyarakat di Kediri selatan tidak perlu jauh ke RSUD Pare, sekarang untuk wilayah selatan dan barat bisa kesini,” jelasnya. ( adv / Kominfo )