Trenggalek,Memo
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trenggalek bersama Badan Anggaran (Banggar) menginisiasi penghematan dan skala prioritas dalam menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Trenggalek, Rabu,(20/11/2024).
Ketua DPRD Trenggalek Doding Rahmadi menerangkan, utamanya hasil review dan evaluasi terhadap Ranperda APBD tahun 2025 yang telah dibahas oleh komisi-komisi di Dewan.
“Dari komisi ke Banggar, lalu disampaikan kepada TAPD,”ungkapnya.
Tentunya kemudian oleh TAPD ditindaklanjuti agar segera diseleseikan.
Dikatakan Doding, pihaknya telah memanggil beberapa dinas mitra diantaranya, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terkait prioritas penyelesaian keluhan jalan oleh masyarakat.
“Jadi, ada skema penuntasan masalah jalan yang harus diselesaikan oleh pemerintah daerah maka ada pergeseran anggaran dan itu harus dibahas,”tuturnya.
Selain itu, untuk penghematan anggaran di DPRD sendiri juga dilakukan sekitar Rp 8 miliar, dari yang seharusnya Rp 59 miliar menjadi Rp 51 miliar. Rencananya, penghematan juga akan dilaksanakan pada tunjangan profesi pegawai (TPP) untuk para aparatur sipil negara (ASN) yang nantinya ada skala prioritas
Nantinya, pemberian TPP dilakukan tergantung beban kinerja sehingga semua menyesuaikan beban kinerja. Dari situ, TAPD juga tidak mempermasalahkan penghematan itu. Nantinya akan ada reward and punishment untuk TPP ASN.
“Jadi pemkab sudah ada penilaian pegawai, nanti mungkin bisa ditingkatkan sehingga akan menghemat anggaran sendiri,”pungkas Doding Rahmadi politisi asal PDI Perjuangan.(Adi/Widodo)