MEMO KEDIRI, KEDIRI – Upaya pencarian Haryono Adi Wiyono, 82 tahun, semakin menantang dengan meningkatnya volume air di Sungai Brantas. Tim SAR Trenggalek berusaha mengatasi kendala ini meskipun cuaca yang tidak mendukung.
Debit Sungai Brantas Tinggi, Pencarian Haryono Semakin Menantang
Pencarian Haryono Adi Wiyono, yang berusia 82 tahun, telah memasuki hari kelima kemarin. Saat ini, upaya pencarian sedang diperluas, bahkan sudah melampaui bendungan gerak Waruturi di Kecamatan Gampengrejo.
Namun, meningkatnya volume air di sungai Brantas menjadi hambatan tersendiri dalam proses pencarian ini. Menurut laporan dari surat kabar ini, pencarian dimulai dari bendungan gerak Waruturi. Tim pencarian dan penyelamatan gabungan kemudian menyusuri sungai Brantas sejauh sekitar 10-15 kilometer menggunakan perahu karet. Koordinator Tim SAR Trenggalek, Yoni Fariza, menjelaskan bahwa pada hari kelima ini, fokus pencarian telah bergeser. Hal ini dikarenakan Sungai Kedak telah dianggap aman. “Kami lebih memusatkan upaya di sepanjang aliran dasar Brantas,” jelasnya.
Hingga saat ini, tim SAR telah melakukan pencarian secara intensif baik di darat maupun di air. Yoni juga menjelaskan bahwa tingginya curah hujan selama beberapa hari terakhir telah meningkatkan volume air dan kecepatan arus di sungai Brantas. “Cuaca yang tidak mendukung karena hujan terus-menerus beberapa hari terakhir membuat kami harus menghentikan pencarian lebih awal, mungkin sekitar jam 4 sore,” ungkapnya. Sampai berita ini diturunkan, Haryono masih belum ditemukan.
Seperti yang telah diketahui, kejadian tragis ini terjadi saat hujan deras mengguyur Kota Kediri pada Kamis (11/4). Pada saat hujan lebat tersebut, Haryono keluar rumah untuk mengejar sampah yang terbawa air. Diduga, dia tergelincir dan terseret ke saluran air, kemudian terbawa arus ke Sungai Kedak.
Curah Hujan Tinggi Meningkatkan Kesulitan Tim SAR dalam Pencarian
Tim pencarian terus berupaya mencari Haryono Adi Wiyono, yang menghilang selama lima hari terakhir. Meningkatnya debit sungai dan curah hujan yang tinggi menjadi tantangan utama dalam pencarian ini.
Meskipun demikian, tim SAR Trenggalek terus bekerja keras untuk menemukan Haryono. Semoga upaya pencarian ini segera membuahkan hasil positif.