Example floating
Example floating
Kediri

Janji Palsu Anggota Dewan, LSM PECUT SAMANDIMAN Kota Kediri Demo

×

Janji Palsu Anggota Dewan, LSM PECUT SAMANDIMAN Kota Kediri Demo

Sebarkan artikel ini

Kediri, Memo
Diduga “Janji Palsu” politik yang dilakukan oknum Ketua Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kota Kediri, Jawa Timur, Bambang Giantoro atau biasa disapa BG akhirnya berujung didemo pihak yang dijanjikannya yakni Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pecut Samandiman, Senin, (8/1/2024).

Sedianya demo yang dilakukan Pecut Samandiman sekaligus menuntut BG ke Kejaksaan, Polres dan DPRD atas dugaan penyelewangan yang dilakukannya yakni aliran dana hibah bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota Kediri tahun anggaran 2020-2023.

M Hanif Ketua LSM Pecut Samandiman sekaligus kordinator aksi menyatakan pihaknya terpaksa melakukan aksi ini demi pembelaannya terhadap rakyat kecil. Sedangkan momentum menjelang Pilkada serentak sangatlah pas untuk mengingatkan rakyat agar tidak salah memilih wakilnya.

“Jangan mudah dibohongi oleh janji janji manis anggota DPRD maupun calon anggota DPRD Kota Kediri,”katanya kepada media saat ditemui menjelang keberangkatan aksi di halaman kantor markasnya Jalan Sriwijaya No 167 Kelurahan Kemasan Kota Kediri.

Diakui Hanif, lembaganya sudah membuat komitmen dengan BG sejak awal terpilihnya tokoh asal Jagalan kota tersebut. Namun sudah 3 tahun lamanya berlalu, janji tinggallah janji.

“Dia selalu menghindar saat kita ingin menemui secara langsung, “imbuhnya.

Dari situlah akhirnya berlanjut pada curhatan Pecut Samandiman termasuk mengenai dana hibah berlandaskan jaring aspirasi maasyarakat (Jasmas) hasil usulan BG yang tidak ada ujung pangkalnya.

“Padahal itu diperuntukkan untuk keperluan lembaga pecut samandiman,sejak tahun 2020,tepatnya Bambang Sugiarto sudah aktif,duduk sebagai Anggota DPRD Kota Kediri,”ketusnya.

Tetapi ditunggu sampai 3 tahun niat baiknya,sampai memasuki awal tahun 2024 tidak ada konfirmasi maupun klarifikasi dari pihak BG, hingga pihaknya melakukan aksi turun jalan.

“Faktanya sampai sekarang tidak ada kelanjutannya,niat baik dari Bambang,maka kami lakukan aksi,”tandasnya.

Berharap Kasus Diusut Kejaksaan Hingga Tuntas

Aksi damai yang diikuti ratusan massa dari LSM Pecut Samandiman ini berangkat dari markasnya di Jalan Sriwijaya No 167 Kelurahan Kemasan Kota Kediri menyusui jalan protokol sampai titik pertama di Kantor Kejaksaan Negeri Jaksa Agung Suprapto.Mojoroto.

Begitu turun dari kendaraan, Dolly, orator aksi langsung meminta pihak aparat penegak hukum (APH) khususnya di Kediri agar segera menindaklanjuti beberapa temuan dari lembaga non pemerintah itu.

“Berkaitan Program Pemberdayaan Masyarakat atau Prodamas aparat seharusnya bisa mengusut para operatornya,” tandas Dolly.

Sementara M Hanif Ketua LSM Pecut Samandiman Kota Kediri dalam orasinya menyinggung pihaknya selalu membuka diri akan data-data terkait keterlibatan oknum anggota dewan yang bermain di proyek prodamas ataupun jasmas usulan dewan itu sendiri.

“Silakan bila masyarakat Kota Kediri akan menindaklanjuti temuan dugaan ini, kami akan buka datanya, “ucapnya keras.

Terpisah Boma Wira Gumilar, Kasi Intel Kejaksaan Kediri mengaku pihaknya tetap menunggu laporan resmi dari masyarakat ataupun lembaga yang ada di wilayah hukumnya. Bahkan meski berkaitan penegakan hukum dan pemberantasan tindak pidana korupsi tersebut tidaklah harus ada laporan, tetapi Boma mengatakan idealnya harus ada laporan terlebih dahulu.

“Idealnya memang harus ada laporan dugaan tindak pidana korupsi itu walau sebenarnya hal itu bukan delik aduan, “kilahnya usai diwawancarai awak media.

Dewan Kota Kediri Enggan Temui Massa, Polisi Berjaga jaga

Begitu selesei memberikan aspirasinya di Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Hanif berikut pasukannya bergerak ke kantor DPRD Kota Kediri di jalan Mayor Bismo Kelurahan Semampir.

Pagar pintu gedung rakyat itu sudah ditutup rapat dan dijaga ketat puluhan personil gabungan dari Polresta dan Sat Pol PP Kota Kediri .
“Kami datang untuk nagih janjimu wahai saudaraku BG, “lantang suara Hanif di depan massanya.

Beberapa menit orasi, Hanif dipersilakan staf DPRD Kota Kediri untuk berbincang di ruang rapat pasca massa Pecut Samandiman mulai merangsek mendekati halaman kantor.

“Tidak masalah kita berembug di dalam tapi mereka harus komitmen untuk menyeleseilkannya, “pinta Hanif bersamaan dengan negosiasi antara pihaknya dengan staf dewan.

Pertemuan berlanjut di aula gedung dewan, tapi sayang, yang menemui perwakilan Pecut Samandiman hanya Rahmat Basuki saja. Dirinya mengaku mewakili pimpinan yang berhalangan hadir karena ada tugas di luar.

“Saya mewakili pimpinan untuk bertemu dengan bapak-bapak,”ucapnya dengan nada lirih.

Rahmat didampingi jajaran Kepolisian Resort Kediri Kota menambahkan pihaknya akan segera menyampaikan kepada pimpinan dewan terkait keluhan dan permasalahan yang disampaikan LSM itu .

“Prinsipnya sudah paham, tinggal nanti respon tetap berada di pimpinan,”tambahnya.

Kembali Hanif menerangkan jika tuntutannya agar segera ditanggapi utamanya pada diri pribadi BG.

Apabila tidak ada tindak lanjutnya dari pihak terkait,Hanif akan mengerahkan masa lebih banyak lagi.

“Kalau sekarang,kita cuma kerahkan masa sedikit,tapi pabila tidak ada tanggapan, selanjutnya akan kami kerahkan masa sebanyak mungkin,”tutup Hanif.

Penulis : Hamzah Abdillah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *