Pada tanggal 15 Januari 2024, rencananya Bandara Dhoho Internasional Kediri akan dibuka untuk operasionalnya. Para perusahaan otobus (PO) sedang berlomba-lomba untuk mendapatkan izin trayek agar bisa menjadi angkutan khusus dari Terminal Blitar menuju Bandara Dhoho Internasional Kediri.
Hingga saat ini, sudah ada 2 PO bus yang mengajukan izin trayek, yaitu Harapan Jaya dan Damri. Kementerian Perhubungan masih tengah meninjau izin trayek yang diajukan dan sedang membahas estimasi tarifnya.
Berdasarkan perkiraan sementara, tarif untuk trayek bus Blitar-Bandara Dhoho Kediri kemungkinan akan ditetapkan sebesar Rp. 25.000 per perjalanan.
Menurut Verie Sugiharto, Kepala Terminal Tipe A Patria Blitar, “Jika melihat tarif dari terminal Purabaya ke Bandara Juanda sekitar Rp. 25 ribu, kemungkinan tarif dari Blitar ke Bandara Dhoho Kediri tidak akan jauh berbeda.”
Kementerian Perhubungan Mempertimbangkan Tarif dan Trayek Optimal
Taksiran tarif trayek bus dari Terminal Patria Blitar ke Bandara Dhoho Kediri dianggap realistis jika dibandingkan dengan tarif bus umumnya. Sebagai contoh, tarif bus dari Kediri-Malang saja mencapai Rp. 30.000 per perjalanan.
Saat ini, Kementerian Perhubungan masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut mengenai tarif angkutan dari Terminal Tipe A Patria Blitar ke Bandara Dhoho Internasional Kediri. Hal ini dilakukan agar tarif yang ditetapkan dapat menguntungkan semua pihak, baik PO Bus maupun calon penumpang pesawat.
Jika mendapatkan persetujuan dari Dishub Jatim, akan ada dua PO bus yang akan menjadi angkutan khusus ke Bandara Dhoho Internasional Kediri, yaitu Harapan Jaya dan Damri. Rute yang akan dilalui oleh kedua PO bus ini mencakup Terminal Patria Kota Blitar-Sanankulon-Srengat-Udanawu-Ringinrejo-Kandat-Kota Kediri-Terminal Tamanan-Bandara Dhoho Internasional Kediri.
Trayek ini berbeda dari jalur bus biasanya. Misalnya, jalur PO bus Harapan Jaya sebelumnya dari Blitar ke Srengat kemudian menuju Pare, Kediri, tanpa melalui Terminal Tamanan atau Kota Kediri.
“Jalurnya dari Terminal Blitar langsung ke Srengat, lalu ke Terminal Tamanan Kediri, dan dilanjutkan hingga tujuan terakhirnya, Bandara Dhoho Kediri,” tambahnya.
Bandara Dhoho Internasional Kediri menjadi pusat perhatian dengan rencana operasionalnya pada 15 Januari 2024. Dalam persaingan memperoleh izin trayek sebagai angkutan khusus dari Terminal Blitar, Harapan Jaya dan Damri telah mengajukan permohonan.
Namun, Kementerian Perhubungan masih mempertimbangkan tarif yang ideal untuk trayek tersebut, dengan perkiraan awal mencapai Rp. 25.000 per perjalanan. Diskusi juga masih berlangsung mengenai jalur yang akan dilalui, menandai pentingnya keputusan yang akan memengaruhi kedua PO bus dan calon penumpang pesawat.
Dengan harapan agar tarif yang ditetapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, proses pembahasan dan evaluasi masih terus berlanjut untuk memastikan keuntungan bersama dalam layanan transportasi ini.