Persik, tim sepak bola yang tengah berjuang dalam musim ini, telah menghadapi kendala utama dalam lini pertahanan mereka. Namun, solusi yang mereka pilih untuk mengatasi masalah ini mungkin terlihat tak lazim. Mereka baru-baru ini memperkenalkan pemain tambahan, bukan untuk barisan belakang, tetapi sebagai kiper cadangan.
Miswar Saputra, mantan kiper Madura United, kini menjadi pilihan keempat untuk posisi kiper. Dalam dunia sepak bola, apakah keputusan ini akan menjadi langkah yang strategis? Mari kita telusuri lebih lanjut.
Mengapa Persik Merekrut Miswar Saputra sebagai Kiper Keempat?
Permasalahan utama yang dihadapi Persik musim ini terletak pada sektor pertahanan mereka. Barisan pertahanan Persik seringkali kecolongan. Oleh karena itu, manajemen telah merencanakan untuk memperbaiki performa lini belakang mereka.
Langkah ini tampaknya telah diambil oleh tim Macan Putih. Mereka baru-baru ini merekrut seorang pemain tambahan untuk sektor pertahanan, namun yang menarik, bukan seorang pemain belakang, melainkan seorang kiper, yaitu Miswar Saputra.
Kehadiran Miswar bukan untuk menjadi kiper utama. Pasalnya, posisi kiper nomor satu Persik sudah ditempati oleh dua orang, Kartija Aji dan Dikri Yusron. Miswar diharapkan akan menjadi pilihan sebagai kiper keempat.
Mengapa Persik memilih untuk merekrut seorang kiper cadangan dengan peluang bermain yang kecil? Pelatih Marcelo Rospide memberikan alasan, “Satu tim idealnya memiliki empat kiper.”
Hingga saat ini, Persik hanya memiliki tiga kiper dalam skuad mereka. Selain dua nama yang telah disebutkan sebelumnya, ada juga Eko Saputro. Meskipun begitu, Eko Saputro belum pernah mendapatkan kesempatan bermain hingga pekan ke-15.
Kehadiran Miswar sebagian besar akan mengisi peran yang sebelumnya ditempati oleh Djiwa Hernando. Hernando sebelumnya adalah kiper keempat dalam skuad. Namun, manajemen memutuskan untuk menempatkan Hernando sebagai penjaga gawang Persik U-20 yang berpartisipasi dalam Elit Pro Academy (EPA) Liga 1 Indonesia.
Kiper Cadangan Miswar Saputra: Solusi Cerdik atau Langkah Riskan Persik?
Miswar bergabung dengan Persik sebagai pemain bebas transfer. Sejak kontraknya dengan klub lamanya, Madura United (MU), berakhir, Miswar belum memiliki klub. Selama musim 2022-2023 bersama MU, ia tampil dalam 14 pertandingan, mencatatkan lima kali mencetak clean sheet, namun juga kebobolan sebanyak 15 kali.
Lama tidak bermain membuat kondisi fisik Miswar tidak dalam kondisi terbaik. Hal ini diakui oleh pelatih Marcelo. Oleh karena itu, dalam dua laga tersisa untuk Persik, Miswar akan menjalani latihan khusus yang disiapkan oleh staf pelatih.
“Kita harus menunggu hingga paruh musim kedua agar Miswar bisa bermain,” ungkap Marcelo.
Di sisi lain, Miswar merasa lega karena telah mendapatkan kesempatan bermain di klub baru. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Persik, namun ia juga bertekad untuk menunjukkan penampilan terbaiknya di lapangan.
“Saya akan membuktikan bahwa saya mampu menjadi kiper utama di Persik,” tegasnya.
Kehadiran Miswar Saputra: Penguatan Kiper Cadangan Persik untuk Menantang Performa
Dalam pengambilan keputusan ini, manajemen Persik dipimpin oleh visi bahwa memiliki empat kiper adalah ideal untuk sebuah tim. Meskipun kehadiran Miswar Saputra mungkin tampak sebagai rekrutan yang kurang konvensional, namun ini bisa menjadi strategi yang cerdik dalam jangka panjang.
Kehadiran Miswar membantu tim mengisi peran yang sebelumnya ditempati oleh Djiwa Hernando, dan memberikan alternatif yang mungkin diperlukan jika cedera atau perubahan tak terduga terjadi di antara kiper utama.
Meskipun Miswar membutuhkan waktu untuk memulihkan kondisi fisiknya, harapannya adalah ia dapat membuktikan dirinya sebagai kiper utama Persik di paruh musim kedua. Dalam dunia sepak bola yang selalu penuh kejutan, langkah Persik ini menunjukkan bahwa adaptasi dan fleksibilitas dalam mengatasi masalah adalah kunci untuk mencapai performa yang lebih baik.