Kediri, Memo
Ratusan tanaman bonsai tampil dalam gelaran bonsai kediri Bersatu, yang di gelar di halaman terminal dishub kabupaten kediri, jawa timur. Wakil bupati kediri, mendorong komunitas bonsai untuk bisa ekspor, karena potensi petani bonsai di kediri cukup tinggi.
Sekitar kurang lebih 215 tanaman bonsai milik penggemar bonsai se-Karesidenn Kediri dan Surabaya, tampil dalam kontes bonsai dengan tema “Gelaran Bonsai Kediri Bersatu”, yang digelar di halaman Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri.
Kontes dan pameran tanaman bonsai ini, di gelar sejak tanggal 2 hingga nanti tanggal 6 Desember 2021 mendatang.
Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, yang menyempatkan diri hadir dalam kontes bonsai mengatakan, pemerintah akan mendorong petani bonsai di kabupaten kediri untuk bisa ekspor, seperti petani tanaman hias yang sudah lebih dahulu melakukan ekspor.
Lebih lanjut, masih jelas Mbak Wabup Dewi sapaan wakil Bupati Kediri tersebut, selain dalam bentuk pendampingan dan bimbingan, salah satu suport pemerintah daerah dengan menggelar ajang kontes seperti saat ini dilakukan oleh 4 komunitas, antara lain Rumah bonsai indonesia cabang kediri, dolor bonsai trubus, bonsai nekad, dan komunitas belajar bonsai Ngadiluwih.
“Suport kita berupa pameran, pelatihan agar petani bisa meningkatkan kualitas petani bonsai. Melihat potensi bonsai pemerintah mendorong petani bisa eksport seperti petani bunga, “kata Mbak Wabup Dewi saat meninjau kontes Bonsai.
Sementara itu di Kabupaten Kediri terdapat lebih dari 500 pecinta bonsai, yang sebagian besar saat ini mulai melakukan budidaya bonsai di lahan pribadi maupun lahan Bersama, dengan luas sekitar 7 hektar.
Mereka membudidayakan tanaman untuk bahan bonsai baik tanaman asli spesies indonesia maupun tanaman dari luar negeri, yang bisa dibudidayakan di kediri. Dalam kontes ini panitia menyediakan doorprice hingga jutaan rupiah bagi peserta kontes. ( Adv /Kominfo )