Kediri, memo.co.id
Puluhan massa yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Kediri (IPK), datangi kantor Pemerintah Kota Kediri untuk menanyakan perihal keafsahan serta pengkajian pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang dibangun di bantaran Sungai Brantas, Jumat (19/1/2018).
Mereka membawa berbagai poster dengan tulisan “Kami Butuh Jembatan Bukan Taman Brantas”.
Dalam orasinya Ketua Koordinator IPK Tomi Wibowo mengatakan mengenai surat izin yang diberikan oleh Kementrian PUPR kepada Pemkot Kediri sebagai landasan legalitas membangun RTH di Iokasi Sungai Brantas, Tomi langsung membantah Surat rekomendansi tersebut.
“Itu surat yang diterima oleh Pemkot Kediri bukan surat rekomendansi untuk melakukan pembangunan RTH di Iokasi Sungai Brantas. melainkan dalam surat tersebut menyebutkan bahwa Pemkot Kediri hanya diperbolehkan untuk mengelola sumber air saja yang ada di Iokasi itu. dan bukan untuk membangun sebuat RTH, “ucap Tomi.
Pembangunan RTH di Daerah Aliran Sungai (Daras) Brantas tersebut dinilai tak layak, karena IPK menganggap pembangunan taman tersebut dengan berjalannya waktu akan habis secara sendirinya akibat gerusan air Sungai Brantas.
