Example floating
Example floating
Nganjuk

Minat Baca Rendah , Indonesia Berada Dilevel Ekor Dari 61 Negara Yang Diteliti UNESCO

319
×

Minat Baca Rendah , Indonesia Berada Dilevel Ekor Dari 61 Negara Yang Diteliti UNESCO

Sebarkan artikel ini

NGANJUK,MEMO.CO.ID

Secara umum masyarakat Indonesia bukan tidak bisa membaca tapi tidak biasa membaca. Begitu ungkapan dari Pustakawan Ahli Utama Perpustakaan Nasional , Drs.H.Supriyanto,M.Si saat menjadi nara sumber dalam agenda safari gerakan nasional pembudayaan kegemaran membaca yang digelar di pendopo Pemkab Nganjuk pada Senin (7/5/2018).

Advertisment
Example 300x600
Scroll ke bawah untuk baca berita

Ditegaskan pustakawan senior ini bahwa idealnya sebuah negara bisa dikatakan masyarakatnya memiliki minat baca tinggi jika satu buku Menurutnya itu sesuai patokan dari UNESCO.

Untuk Indonesia masih kata dia masih jauh dari harapan. Faktanya indeks minat baca masyarakat sangat rendah. ” Satu buku dibaca seribu orang. Memang faktanya seperti itu,” ucapnya saat diwawancarai sejumlah awak media.

Untuk merubah Indonesian people do not read or Indonesian people can not read lebih jauh dikatakan dia perlu adanya implementasi revolusi mental melalui mobilisasi pengetahuan. ” Pencapaianya masyarakat bisa disentuh minat bacanya secara inovasi dengan memperkenalkan melalui dialog atau diskusi panel dan membuka perpustakaan ditinglat desa desa pelosok,” ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Prof.DR.Suyatno,M.Pd dari akademis Universitas Negeri Surabaya menjelaskan faktor penyebab kenapa minat baca masyarakat Indobesia rendah. Karena masyarakat masih menggganggap bahwa buku itu hanya miliknya orang pintar.Atau buku itu miliknya sekolah formal -non formal.” Dengan anggapan itu akhirnya masyarakat males mencari buku,”tandasnya.

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *