NGANJUK,MEMO
Komisi 3 DPRD Nganjuk tampaknya terus akan mengurai benang merah dibalik pengerjaan proyek pembangunan gedung lantai tiga pasar lama kertosono.
Setelah satu kali terjun sidak pada selasa (1/10) silam , tim komisi pembangunan yang diketuai Maryanto dari PDIP ada tanda tanda akan mengeluarkan warning keras terhadap dinas PUPR. Peringatan keras itu mengarah pada penghentian proyek yang menelan anggaran hampir mencapai Rp 24 milyar itu. ” Kita akan menganalisa data dulu. Kalau memang akurat otomatis harus dihentikan,” uca Maryanto di ruang komisi lll didampingi wakil ketua M.Fauzi Arwana.
Wacana warning tersebut dikeluarkan bukan tanpa alasan. Data sementara dari hasil laporan dan temuan komisi lll sendiri bahwa proses tender yang dimenangkan PT KIM dari malang terindikasi ada unsur permainan diinternal panitia dengan pihak ketiga ( konsultan dan pemenang tender,red).
” Indikasi konsfirasi , panitia masih menggunakan perencana lama dari Ngawi dengan paket pekerjaan yang sama. Artinya ada kemungkinan pihak pemenang tender akan mendapat bocoran RAB. Sehingga saat melakukan penawaran lelang berani menawar dengan angka terendah. Karena sudah bisa menghitung volume fisik,” terang M.Fauzi Irwana.
