NGANJUK, MEMO
Perseteruan antara PT Persada Nawa Kartika (produsen air mineral kemasan ) dengan warga terdampak di desa Juwono Kecamatan Kertosono dipridiksi akan berbuntut panjang.
Dari perkembangan situasi hari ini ( Selasa ,10/3) protes warga tampaknya akan berbelok arah menyerang kepala desa juwono Kusnul Hadi.
Itu dipicu paska munculnya surat pernyataan ke 2 yang ditandatangani Kusnul Hadi dengan direktur PT Kartika Nawa Persada,M.Munir tertanggal 8 – maret – 2020. Dalam isi surat pernyataan tersebut berisi himbauan dan tegoran ditujukan kepada produsen untuk segera mengeluarkan semua alat produksi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dengan batas waktu 2 x 24 jam terhitung dikeluarkanya surat pernyataan ke 2 tersdbut.Dan apabila pihak perusahaan tidak bersedia mengeluarkan ssmua alat produksi yang sudah dipasang ,maka akan dikeluarkan oleh warga.
Dengan isi surat pernyataan tersebut , warga awalnya mengacungi jempol kebijakan tegas kades karena peduli dengan keresahan warganya.Namun situasi yang semula dingin, tiba tiba berubah menjadi mendidih.
