Example floating
Example floating
Kediri

Bupati Kediri Bersama Kapolres dan Dandim 0809, Resmikan Kampung Tangguh Semeru Desa Blawe

265
×

Bupati Kediri Bersama Kapolres dan Dandim 0809, Resmikan Kampung Tangguh Semeru Desa Blawe

Sebarkan artikel ini
Bupati Kediri bersama Kapolres dan Dandim, Resmikan Kampung Tangguh Semeru Desa Blawe

Kediri, Memo
Kampung Tangguh Semeru Desa Blawe Kecamatan Purwoasri diresmikan secara langsung oleh Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno. Launching Kampung Tangguh Desa Blawe, dihadiri oleh Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono, SIK. MH., Dandim 0809 Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno serta Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kediri H. Sentot Jamaludin, Kamis (18/6/2020).

Disampaikan oleh Suyanto, Ketua Kampung Tangguh Semeru, Desa Blawe sudah memenuhi semua aspek dan syarat sebagai Kampung Tangguh Semeru dalam penanganan Covid-19. Walaupun sampai hari ini di desa tersebut zero kasus Covid-19, tetapi sejak merebaknya pandemi corona, protokol kesehatan sudah diterapkan.

Advertisment
Example 300x600
Scroll ke bawah untuk baca berita

Beberapa upaya yang dilakukan adalah membuat posko chek point bagi warga atau pendatang yang masuk Desa Blawe, penyediaan tempat isolasi bagi warga yang pulang dari perantauan serta dapur umum untuk memenuhi kebutuhan selama masa isolasi. Tetapi banyak warga yang memilih isolasi mandiri dirumah dengan pengawasan khusus dari gugus tugas desa.

Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno menyampaikan, keberadaan Kampung Tangguh sangat membantu dalam upaya mempercepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Terkait dengan ruang isolasi, beliau menjelaskan bahwa ada 2 ruang untuk isolasi, yaitu pertama untuk warga pendatang dan yang kedua untuk warga yang telah dinyatakan positif Covid-19. Tempat isolasi untuk yang terkofirmasi positif Covid ini tidak bisa dikunjungi dengan leluasa dan tempatnya terpisah. Selain melakukan pemantauan, petugas pun memberikan obat dan vitamin untuk kesembuhan mereka.

“Seperti kita ketahui, dana desa bisa dialihkan untuk penanganan Covid. Ini bisa untuk menyuplai kebutuhan pasien Covid-19 ketika menjalani isolasi mandiri, termasuk untuk petugas patroli atau petugas jaga desa. Selain itu juga ada program padat karya tunai bagi warga yang tidak lagi bekerja karena dampak dari Covid-19 ini,” kata Bupati.

Example 300250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *