Tindakan home visit dilakukan masih kata Tri Sumarthana setelah pihak sekolah menerima laporan real.Baik dari wali murid atau siswa sendiri juga bisa berasal dari masyarakat. “Sebelum kita mengeluarkan kebijakan prioritas terlebih dahulu kita cek kondisi real dilapangan,” imbuhnya.
Seperti yang baru saja dilakukan oleh tiga tenaga pendidik SMPN 7 Nganjuk setelah menerima laloran dari masyarakat akhirnya mendapat atensi dari kepala sekolah untuk melakukan home visit kerumah salah satu wali murid miskin bernama Siti Supiyah orang tua Diky Saputra siswa kelas 8/9 warga Dusun/ Desa Setren Kecamatan Rejoso.
Ketiga tenaga pendidik yang ditugaskan home visit oleh kepala sekoyaitu wakasek bidang kesiswaan, Agus Ariadi, wakasek bidang hubungan masyarakat (humas),Erni Ernawati dan Indriani wali kelas 8/9.
Dalam agenda kunjungan tersebut selain untuk melihat secara dekat kondisi orang tua siswa Diky Saputra juga menyampaikan kabar baik tentang kebijakan prioritas dari kepala sekolah. “Kondisinya memang layak mendapat perhatian,” ujar Agus Ariadi.
Perlu diketahui selain berkunjung kerumah wali murid tidak mampu, SMPN 7 juga melakukan home visit untuk anak didik masuk katagori kenakalan siswa. “Tindakan persuasif dan preventif tidak hanya diberlakukan kepada siswa saja,namun kepada orang tua juga jauh lebih penting,” pungkas Tri Sumarthana. (adi)
