Dipimpin oleh KH Syamsudin Al – Ali pengasuh pondok pesantren (pontren) Al – Falah Pule bersama pengasuh pondok salafiyah dan modern yang ada di wilayah Klurahan Tanjunganom bersholawat bersama dengan ratusan santriwan santriwati yang memenuhi area eks kawedanan .
Sementara saat ditanya barometer tanjunganom dijuluki kampung santri dikatakan Kepala Kelurahan Tanjunganom,Riyanto karena selain letak geografis juga kultur masyarakatnya. ” Wilayahnya sempit dengan jumlah penduduk tidak lebih dari enam ribu jiwa dikelilinggi lima pondok pesantren besar besar,” ujarnya.
Program kampung santri yang sudah berjalan masih dikatakan dia diantaranya sudah terbentuk Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) khusus lansia. Mempersiapkan 100 guru ngaji juga pemberantasan buta bahasa arab. ” Aktualisasi lainnya kita tidak akan meninggalkan tradisi warisan nenek moyang seperti membudayakan pakaian adat jawa seperti yang dikenakan mbah Dipoyono waktu itu selaku pencetus dan babat alas bumi tanjunganom,” pungkasnya. (adi)